Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HKBP Ciketing, Soal Mayoritas-Minoritas

Kompas.com - 13/09/2010, 13:57 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Kasus penolakan warga terhadap kegiatan ibadah umat Huria Kristen Batak Protestan atau HKBP di Mustika Jaya, Bekasi, mencuat setelah seorang penatuanya, Hasian Sihombing, ditusuk orang tidak dikenal pada Minggu (12/9/2010) saat hendak beribadah.

Menurut Rimin selaku Ketua RW 06 Mustika Jaya, penolakan itu dimotori oleh pemuka agama mayoritas di kelurahan tersebut. "Boleh dibilang dimotori orang umat mayoritas yang lebih mengerti (pemuka agama). Kalau masyarakat kebanyakan (umum) kurang memahami itu," kata Rimin di kediamannya, Bekasi, Senin (12/9/2010).

Rimin mengatakan, penolakan terhadap rencana pendirian gereja dan kegiatan ibadah di sebidang tanah di RT 003/RW 06, Mustika Jaya Bekasi, wajar terjadi mengingat umat HKBP adalah minoritas di perkampungan dengan agama mayoritas Islam itu.

Menurutnya, bangunan ibadah umat minoritas, seperti gereja, secara resmi belum dibangun di wilayah itu. "Kalau mushala, mesjid, banyak. HKBP biasanya ibadah di rumah tinggal. Yang di Pondok Timur juga rumah," katanya.

Ia menambahkan, perizinan pendirian bangunan gereja di lingkungan mayoritas Muslim seperti Mustika Jaya kemungkinan akan sulit diberikan. Hal itu sama sulitnya ketika mendirikan mushala atau masjid di lingkungan yang mayoritas warganya adalah non-Muslim.

Selain itu, seorang warga yang rumahnya terletak persis di depan lokasi peribadahan HKBP di Mustika Jaya menilai, penolakan rencana pendirian tempat ibadah atau kegiatan ibadah di lokasi tersebut terjadi karena umat HKBP belum pernah meminta izin warga sekitar. "Orang aja bikin rumah tinggi izin dulu sama tetangga. Ini enggak ada," tutur Parmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com