KUI: Silakan Beribadah di Tempat

BEKASI, KOMPAS.com — Warga umat Islam di Bekasi mengimbau kepada HKBP untuk beribadah di tempat yang diberi izin oleh pemerintah. Mereka juga diminta untuk tidak beribadah yang memancing amarah orang lain dengan berjalan kaki sejauh 3 km.

"Bila ingin mendirikan tempat ibadah, warga umat Islam di Bekasi meminta HKBP untuk segera mengajukan izin kepada pemerintah," kata Sekretaris Kongres Umat Islam Kota Bekasi, Shalih Mangara Sitompul, di Bekasi, Senin (13/9/2010).

Menurut Shalih, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menolak bila pengajuan itu memenuhi syarat. "Kalau syaratnya belum dipenuhi, HKBP harus legowo dan mencari tempat lain."

Selain prihatin dengan kejadian penusukan yang tidak diharapkan itu, KUI Bekasi mendukung pihak kepolisian untuk mencari pelaku yang membahayakan pemuka HKBP itu.

Shalih mengatakan, kejadian tersebut bukan dilakukan oleh warga Muslim di Mustika Jaya, Bekasi. "KUI menduga penusukan tersebut dilakukan oleh seseorang atau segelintir orang yang diprovokasi atau tersinggung oleh mereka yang jalan kaki sejauh 3 km menuju tempat ibadah mereka di tanah lapang yang merupakan milik warga setempat," jelasnya.

"Pernyataan Kapolda bahwa itu merupakan kriminal murni bisa jadi benar karena kejadian itu dinilai tidak direncanakan, sesaat, dan insidental," imbuh Shalih.

Menyikapi permintaan agar Kapolres Bekasi mundur, Shalih menilai hal itu mengada-ada dan emosional. "Para tokoh diminta bersikap bijak dan santun dalam mengeluarkan pernyataan," pinta dia.