Dipastikan Tidak Ada Korban Jiwa

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim penyelam yang tergabung dalam Komando Pasukan Katak (Kopaska) Armada Barat TNI Angkatan Laut tidak menemukan adanya korban jiwa atau benda-benda mencurigakan pada reruntuhan Jalan RE Martadinata.

Diberitakan sebelumnya, warga menduga ada sebuah mobil yang ikut tenggelam ketika sebagian badan jalan tersebut ambrol di Kelurahan Tanjung Priok (bukan Papanggo), Tanjung Priok, pada Kamis (16/9/2010) dini hari.

Namun, setelah dua hari melakukan pencarian dengan menyelam di muara sungai pada kemarin dan hari ini, tim gabungan yang terdiri dari 6 anggota Kopaska Armabar dan 20 anggota dari Brigade Mobil Polri memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan pencarian benda-benda yang diduga ikut tenggelam ke dasar muara.

"Tidak ditemukan adanya benda-benda seperti dicurigai oleh warga, baik itu tubuh manusia maupun benda-benda lain," kata Kepala Detasemen Gegana Polda Metro Jaya Kompol Doenijiu De Fatima di lokasi kejadian, Jumat (17/9/2010) sore.

Supervisor Kopaska Armabar TNI AL Hery Sulistio menambahkan, timnya kesulitan untuk meneruskan pencarian karena kondisi air muara terlalu keruh. Tim juga tidak dapat memantau kondisi di bawah reruntuhan jalan karena jalan yang ambrol telah menyentuh dasar muara sungai sedalam 7 meter.

"Jarak pandang penyelam hanya 10 cm dengan menggunakan senter. Itu sangat menyulitkan," jelasnya.

Hingga Jumat sore ini, ratusan penduduk masih berusaha memasuki area kejadian dengan menerobos garis polisi dan pagar seng yang baru didirikan sore ini.