Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Evakuasi Menginap Bersama Mayat

Kompas.com - 22/09/2010, 06:30 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Tim evakuasi jenazah korban tewas di Gunung Pangrango masih di atas gunung tersebut hingga Rabu (21/9/2010) pukul 06.00. Mereka terpaksa bermalam di atas karena kesulitan membawa jasad korban.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sumarto mengungkapkan, berdasarkan laporan dari ketua tim evakuasi, Eryan Hidayat, mereka belum berhasil turun pada Selasa sore lalu, karena hujan turun, dan medan yang curam, sempit, serta rapat perdu runcing.

"Kemasan jenazah juga rusak akibat bergesekan dengan cadas dan semak belukar yang tajam," kata Sumarto, Sabtu sekitar pukul 06.00.

Ia mengukapkan, tim evakuasi dibagi dua, yakni Tim TNGGP 1 Macan dan Tim TNGGP 2 Elang. Mereka sudah membawa dan menurunkan jenazah korban dari lokasi temuan jasad di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut (dpl) ke 2.300 meter dpl.

Pukul 04.25 tadi, Tim Macan sudah meninggalkan bivaknya, menuju lokasi jenazah ditinggalkan. Mereka bertugas mengemas kembali jasad korban. Tim Elang akan menyusul pada pukul 07.00, setelah membereskan bekas bivak-bivak mereka.

Di lokasi temuan jasad korban, anggota tim tidak menemukan barang-barang korban. Mereka juga tidak menggeledah jasad tersebut.

"Jadi, jasad langsung dimasukan ke kantong jenazah. Identif ikasi detail atas jasad korban akan dilakukan kepolisian. Begitu sampai di bawah, polisi akan membawanya ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, untuk diautopsi dan identifikasi tersebut," kata Sumarto.

Sejauh ini, lanjutnya, pihak Balai Besar TNGGP maupuan kepolisian setempat, belum menerima laporan dari warga atau masyarakat, mengenai adanya anggota keluarga mereka yang hilang atau belum kembali dari pendakian di Gunung Gede Pangrango.

Jika tidak ada halangan berarti, tim evakuasi yang membawa jasad korban akan tiba di posko Vila Sengke di Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor sekitar pukul 14.00.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com