Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babel Masih Krisis Listrik Hingga 2011

Kompas.com - 28/09/2010, 21:33 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Bangka Belitung masih akan mengalami krisis listrik sebesar 25 persen mulai Januari 2011 karena PLTU di Air Anyir sudah beroperasi, dibanding saat ini sebesar 52 persen.

"Babel baru keluar dari kondisi krisis listrik sebesar 48 persen dan pada Januari 2011 ditargetkan mencapai 75 persen, dengan langkah-langkah melakukan penyewaan mesin genset serta pembangunan PLTU," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Babel, Noor Nedi, di Pangkalpinang, Selasa (28/9/2010).

Ia mengatakan, pembangunan PLTU di Desa Air Anyir akan dirampungkan pada 2010 untuk mengurangi krisis listrik, terutama di daerah terpencil.

Menurut dia, penambahan daya yang bisa mengatasi krisis sebesar 80 persen ini diperuntukkan untuk daerah-daerah yang terisolasi seperti daerah pesisir yang jauh dari kota.

"Penambahan daya ini diperuntukkan untuk daerah-daerah yang terisolir seperti daerah pesisir, yang bisa juga dikembangkan melalui pembangunan PLTS," ujarnya.

Ia mengatakan, mengatasi listrik di Indonesia dilakukan dengan melaksanakan tahap inventarisasi dengan cepat, dan pemetaan kondisi kelistrikan.

Menurut Noor Nedi, Babel juga ditetapkan untuk mengatasi krisis listrik dengan penambahan daya sebesar 2x30 megawatt melalui PLN dan 2x30 megawatt melalui program listrik swasta.

"Dari Kementerian ESDM mengembangkan energi alternatif seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di seluruh Indonesia, untuk di Babel akan dibangun di Desa Sadap Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com