Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bunuh Anak Kandung, Dikubur di Dapur

Kompas.com - 16/10/2010, 19:43 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Pembunuhan bayi laki-laki oleh ibu kandungnya, RR (26), berawal dari kedatangan orangtua kandung pelaku, Oding (42), ke Kampung Waru, Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Kepala Kepolisian Sektor Balaraja, Tangerang, Ajun Komisaris Jarkasih mengatakan, orangtua pelaku ke tempat itu untuk melihat kondisi kesehatan anaknya. "Sesampai di rumah, Oding langsung mencium bau busuk yang menyengat," kata Jarkasih, Sabtu (16/10/2010).

Jarkasih menjelaskan, semula Oding mengira bau busuk itu berasal dari bangkai binatang. Namun, karena bau busuk sangat menyengat, Oding langsung melaporkan kepada Ketua RT Jasman.

Bersama warga, mereka mencari asal-usul bau tersebut. Bau itu ternyata berasal dari dapur rumah pelaku. Selanjutnya, Jasman langsung melaporkan kepada polisi.

"Mendapat laporan tersebut, kami langsung meluncur ke lokasi kejadian dan menggali kuburan bayi tersebut," kata Jarkasih.

Guna penyelidikan lebih lanjut, tambah Jarkasih, bayi masih orok tersebut dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk diotopsi.

"Pelaku langsung kami tahan. Sampai saat ini orangtua bayi itu belum bisa dimintai keterangan terlalu jauh karena kondisinya kesehatannya belum begitu pulih dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati," kata Jarkasih.

Menurut Jarkasih, atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

RR tega membunuh anak kandung yang baru dilahirkan. Ia membekapnya dengan kain sarung. Setelah tewas, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dikubur di dapur rumah selama beberapa hari tanpa diketahui suaminya, J (35). Ia diduga malu pada suaminya karena mereka baru menikah tiga bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com