Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dimutilasi, Diancam Istri Ketiga

Kompas.com - 19/10/2010, 07:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang buah di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Muryani (43), hanya tahu sang suami, Karyadi, pamit untuk pergi berbisnis ke daerah Cianjur, Jawa Barat .

Itu terjadi sehari sebelum penemuan potongan kepala di aliran air Kalibaru, Kramatjati, Jakarta Timur, 13 Oktober 2010. Istri ketiga dari empat istri Karyadi itu pun telah mengatakan hal tersebut ke semua pihak, termasuk ke pihak Kepolisian Resor Jakarta Timur, yang juga telah mengambil semua foto suaminya.

Walaupun sudah beberapa kali dimintai keterangan oleh polisi, hingga kini ia belum dapat melihat potongan kepala yang minggu lalu ditemukan untuk memastikan apakah suaminya telah menjadi korban mutilasi.

Bahkan, hingga kini, ia masih histeris ketika ditanyai soal apakah suaminya menjadi korban mutilasi itu.

Menurut adik ipar Karyadi, Nurhayati (34), ketika melihat foto potongan kepala itu, ia pun merasa yakin bahwa kakak iparnya telah menjadi korban mutilasi. Pasalnya, hingga kini tidak ada satu pun anggota keluarganya yang mengetahui keberadaan Karyadi.

Karyadi dikenal sebagai seorang yang ringan tangan dan pintar menarik hati lawan jenis. Menurut salah seorang sahabatnya, Sodik (35), Karyadi dianggap memiliki ilmu "Semar Mesem" sehingga dengan mudahnya ia memikat hati perempuan.

Mengetahui ciri-ciri korban mutilasi mirip sahabatnya, Sodik pun tak habis pikir. Pasalnya, ia pun hampir tidak pernah mendengar Karyadi pernah memiliki permasalahan dengan seseorang.

Namun, hal yang berbeda dituturkan Nurhayati. Ia pernah mengetahui bahwa Muryani sempat mengancam untuk membunuh Karyadi jika ternyata pria berperut besar itu kembali memikat hati perempuan. Dan kenyataannya, Karyadi pun kembali menikah setelah menikahi Muryani.

Sebelumnya, adik kandung Karyadi, Kandar, merasa sangat yakin bahwa korban mutilasi itu adalah kakaknya. Itu setelah dia ditunjukkan foto korban, lalu membandingkan dengan foto Karyadi semasa hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com