Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Rusak, Air Mancur Monas Mati

Kompas.com - 22/10/2010, 18:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga beberapa pekan ke depan, pengunjung taman Monumen Nasional tidak dapat menikmati atraksi air mancur di kawasan tersebut. Pasalnya, dua mesin pendingin rusak sehingga pengoperasian air mancur tersebut terpaksa diberhentikan. Sebelum kerusakan itu terjadi, pengunjung dapat menikmati atraksi air mancur yang diiringi sinar laser dan musik tersebut selama 20 menit setiap Sabtu malam mulai pukul 19.00.

Sejak awal bulan ini, atraksi yang dikenal sebagai Air Mancur Pesona Monas itu terpaksa dihentikan karena rusaknya dua AC berkapasitas 5 PK. Pengoperasian AC ini untuk mendinginkan komponen-komponen lain dalam ruang pengoperasian air mancur. Komponen itu antara lain 33 pompa air, 300 pipa semprot, 717 lampu air, dan sinar laser.

Kepala Seksi Ornamen-ornamen Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Jauhar Arifin mengatakan, komponen-komponen itu sebetulnya dalam kondisi baik. Akan tetapi, jika komponen-komponen tersebut dipaksa menyala tanpa pendingin, mesin akan panas dan dapat menimbulkan ledakan.

"Terjadi kerusakan dua unit AC di dalam ruang pengoperasian air mancur Monas. Hal ini menyebabkan air mancur menari dan menyanyi ini tidak bisa dinyalakan karena membutuhkan pendingin ruangan dengan suhu yang tinggi," kata Jauhar kepada wartawan, Jumat (22/10/2010).

Jauhar mengatakan, saat ini Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat sedang mengupayakan penggantian dua unit AC tersebut yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 50 juta.

"Ditargetkan, sebelum Tahun Baru kedua AC itu sudah berfungsi kembali sehingga seluruh komponen teknologinya, khususnya sinar laser, dapat kembali menggerakkan air mancur menari dan menyanyi," tambah Jauhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com