Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Banjir dan Genangan Wastafel...

Kompas.com - 26/10/2010, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengibaratkan, Jakarta saat ini seperti wastafel atau tempat cuci tangan dengan saluran pembuang yang tersumbat. Pengibaratan ini disampaikan Prijanto ketika dimintai komentar atas kemacetan parah yang terjadi di Jakarta, Senin (25/10/2010) malam.

"Kalau saya mikirnya sederhana saja. Pernah punya wastafel di rumah? Pada waktu mulut wastafel tersumbat, airnya mengalir enggak? Enggak kan," katanya kepada para wartawan.

"Nah, pada waktu mulut wastafelnya tak tersumbat, ketika ada air banyak, tetap mengalir enggak? Tetap mengalir dan cepat surut kan?" kata Prijanto.

Begitulah Jakarta. Saat ini, banyak drainase yang tersumbat. Ketika satu drainase dibersihkan, sampahnya bisa mencapai 15 truk. "Ini fakta lapangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah bersama masyarakat," katanya.

Prijanto mengakui, volume drainase dalam menyerap air saat ini masih terbatas. Padahal, hujan di Jakarta, katanya, tak dapat diprediksi. "Terkadang hujan deras, terkadang tidak," katanya.

Pada 2011, Prijanto mengatakan, akan ada 56 lokasi genangan yang akan diselesaikan. Penyelesaian ke-56 genangan ini akan menelan anggaran Rp 102,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com