Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.100 CPNS Menjadi Korban Penipuan

Kompas.com - 03/11/2010, 04:06 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Kasus penipuan perekrutan calon pegawai negeri sipil marak terjadi di Jawa Timur. Berdasarkan penyelidikan Kepolisian Daerah Jatim, dalam tiga tahun terakhir, kasus penipuan ini telah menimpa sekitar 1.100 korban dengan total kerugian Rp 4,378 miliar.

Kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru mulai terungkap sejak 27 Oktober 2010 saat beberapa korban melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Sektor Wonocolo, Surabaya.

”Sebanyak lima korban lapor jika tersangka berinisial S melakukan penipuan. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa kasus ini tidak hanya terjadi di Surabaya, tetapi juga di daerah-daerah lain,” kata Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Badrodin Haiti, Selasa (2/11) di Surabaya.

Setelah ditelusuri, polisi akhirnya berhasil menangkap 15 tersangka. Namun, 12 tersangka lainnya belum tertangkap dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam aksinya, para tersangka menggunakan beberapa modus operandi. Pertama, para pelaku menemui korban dan menjanjikan bisa meloloskan korban dalam tes CPNS. Kedua, para pelaku membuat surat panggilan palsu kepada para korban. Surat tersebut seolah-olah berasal dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim.

Bahkan, agar tampak meyakinkan, ada tersangka yang memakai pakaian layaknya pegawai BKD Provinsi Jatim.

”Setelah kami konfirmasi, ternyata BKD Provinsi Jatim tidak mengeluarkan surat panggilan untuk proses perekrutan CPNS. Para korban tampaknya sangat percaya dengan surat-surat palsu itu,” kata Badrodin. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com