Jakarta seperti Tak Punya Gubernur...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kritik pedas terkait kondisi Ibu Kota Jakarta belum berhenti. Persoalan kemacetan dan stagnasi saat hujan deras mengguyur awal pekan lalu, dinilai menjadi titik akumulasi segala masalah yang melingkupi kota ini.

Anggota DPR asal Fraksi Partai Golkar dapil Jakarta, Fayakun Andriadi mengatakan, permasalahan yang terus berlanjut seakan tanpa solusi. Empat persoalan pokok Jakarta, menurut Fayakun adalah kesehatan, pendidikan, kemacetan dan banjir. Dengan berbagai persoalan itu, kondisi Jakarta saat ini, kata dia, ibarat kota tanpa pemimpin.

"Ini provinsi seperti tidak ada Gubernurnya, nggelundung (menggelinding) saja sendiri. Tidak ada leadership, kepemimpinan yang jadi panutan bagi warganya," kata Fayakun dalam diskusi "Mengatasi Problematika Kota Jakarta", di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (3/11/2010).

Kemarahan warga Jakarta, menurutnya, suatu hal yang wajar mengingat segala hal yang dijanjikan Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke) saat kampanye pemilihan kepala daerah belum terlihat hasilnya dalam tiga tahun masa kepemimpinan.

"Kenapa kita marah-marah soal macet? Karena waktu kampanye katanya soal macet diserahkan pada ahlinya. Tetapi apa hasilnya?" kritik anggota Komisi I DPR ini.

Wakil Sekjen DPP PAN, Teguh Juwarno mengatakan, Foke harus memanfaatkan dua tahun kepemimpinannya. Sama halnya dengan Fayakun, Teguh menilai, dalam tiga tahun masa jabatannya, Foke belum memperlihatkan hasil kerja yang memecah persoalan Jakarta.

"Ada dua tahun tersisa. Harus bisa berbuat sesuatu. Kalau tidak, jangan harap periode berikutnya maju lagi," ujar Teguh.