Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diejek, Wakil Lurah Pukul Warganya

Kompas.com - 08/11/2010, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat diejek oleh seorang warga, Wakil Lurah Halim Perdanakusuma, Maruli, balas memukulnya dengan stik golf. Sang korban, Hendri Putra, langsung melaporkan orang nomor dua di kelurahannya itu, Jumat (5/11/2010) lalu, ke Kepolisian Sektor Metro Makasar, Jakarta Timur.

Camat Makasar Makmun Ghozali, Senin (8/11/2010), membenarkan aksi kekerasan Wakil Lurah Halim Perdanakusuma dengan salah satu warganya. "Waktu itu Hendri Putra lagi urus surat pengantar SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) di kantor kelurahan. Karena ada syarat yang belum lengkap, berkas yang dibawa Hendri ditolak dan diminta untuk segera melengkapinya," tutur Makmun ketika dihubungi wartawan, Senin.

"Memang benar anak buah saya melakukan pemukulan karena tidak terima diejek oleh warganya. Ia refleks memukul dengan stik golf yang ketika itu ada di dekatnya," kata Makmun.

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, Hendri merasa dipermainkan setelah keperluannya ditolak. Ia pun mengeluarkan caci maki kepada wakil lurah dan dibalas dengan pukulan menggunakan stik golf. Akibat perilaku tak pantas itu, Hendri mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya, seperti di tangan, badan, dan wajahnya. Sedangkan Maruli terpaksa diamankan hingga hari ini di balik jeruji besi Polsektro Makasar.

Senin siang tadi, aparat Kecamatan Makasar menggelar pertemuan antara keluarga pemukul dan keluarga korban di Kantin Koperasi Halim Perdanakusuma. Selain diikuti kedua belah pihak, rembuk itu juga dihadiri Camat Makasar dan Lurah Halim Perdanakusuma Andi Uraibah. "Kita ingin mendamaikan kedua belah pihak," ujar Makmun.

Setelah pertemuan, Makmun mengatakan bahwa pihak korban mau berdamai kalau Maruli membayar biaya pengobatan rumah sakit. "Masih belum sepakat pada nilai ganti rugi. Maruli merasa nilainya terlalu tinggi," imbuh dia.

Rencananya, besok pertemuan akan digelar. Pihak kepolisian berharap peristiwa yang tak layak ini tidak sampai dimejahijaukan. "Sebisa mungkin kasus ini selesai secara kekeluargaan dan musyawarah," pinta Kepala Unit Reserse Kriminal Polsektro Makasar Iptu Entong Rahardja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com