Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Hewan Kurban Menurun

Kompas.com - 16/11/2010, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan hewan kurban di sejumlah lokasi di Jakarta Timur relatif menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan tersebut diduga karena sebagian umat mengalihkan dana pembelian kurban ke sumbangan korban bencana alam di Wasior, Merapi dan Mentawai. 

Demikian dikatakan pemilik Bursa Qurban, Arta Indra, Selasa ( 16/11/2010 ) di tempat penjualan hewan kurban di Jalan Radin Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta. 

Arta mengungkapkan, sejak Minggu ( 7/11/2010 ) lalu, sudah 25 kambing dan 10 sapi yang terjual. Padahal, stok hewan kurban yang diambilnya dari Solo dan Sragen masih banyak. 

Hal serupa dituturkan Yani, penjual sapi dan kambing kurban di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Penjualan hewan kurban tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. "Biasanya satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha, saya bisa jual 40 kambing dan 25 sapi. Kali ini baru separuhnya saja," katanya yang memasok sapi dan kambing dari Batang dan Pekalongan.

Hewan kurban yang dijajakan para pedagang umumnya sudah lolos tes kesehatan dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. "Sapi dan kambing tersebut mengalami pemeriksaan kesehatan oleh Suku Dinas Kesehatan setempat sebanyak dua kali, yaitu sebelum dibawa dari tempat asalnya dan setelah sampai di tempat penjualan," ujar dia.

Harga kambing ditawarkan mulai Rp 1 juta dengan berat 22 kg. Kambing kelas super yang bobotnya lebih dari 40 kg dibanderol lebih dari Rp 1.500.000 .

Sementara sapi dijual seharga Rp 9.000.000 - Rp 12.000.000 dengan berat berkisar antara 275 dan 375 kg. "Sapi super kita tawarkan mulai Rp 13.500.000 yang beratnya lebih dari 400 kg," kata warga Perumnas Klender yang sudah berdagang hewan kurban sejak tahun 1990 itu.

Yani dan Arta mengaku tidak mempermasalahkan turunnya omzet penjualan hewan kurban mereka. Banyaknya lembaga sosial yang menyalurkan bantuan uang dan hewan kurban ke daerah bencana alam juga tidak dipersoalkan.

"Rezeki sudah diatur oleh yang di atas. Yang penting, kita berdoa supaya para pengungsi di sana diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan usai tertimpa musibah," ucap Arta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com