Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Keluhkan Pembangunan Tanggul

Kompas.com - 16/11/2010, 12:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengeluhkan pembangunan dan pelebaran tanggul baru Kali Pesanggrahan di Jalan Madrasah RT 01 RW 12 Bintaro, Jakarta Selatan, yang baru dibangun sebatas tiang pancang.

"Saya kira sudah dibuat barang 1-2 meter, ternyata belum jadi apa-apa. Kok baru tiang pancangnya saja," kata Prijanto mengeluh kepada jajarannya di tepi Kali Pesanggrahan, Bintaro Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2010).

Menurut Prijanto, pembangunan Kali Pesanggrahan sangat vital karena kali itu merupakan satu dari 13 sungai besar di Jakarta. "Saya tidak mau lagi mendengar masyarakat menjadi korban banjir lagi," katanya.

Setelah diusut, pembangunan tanggul yang lambat tersebut dikarenakan proses pelelangan tender pelaksana pembuatan tanggul belum selesai. "Ternyata alasannya masih lelang tender. Mungkin dua hari lagi sudah mulai dibangun," kata Prijanto.

Pembangunan Kali Pesanggrahan, kata Prijanto, merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara Pemerintah Provinsi DKI ikut membantu karena kali ini berada di wilayah Jakarta. Pembangunan kali juga akan dilakukan oleh Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan yang bertanggung jawab membuat side belt sepanjang 50 meter agar lebih kuat.

Rencananya, kali yang saat ini lebarnya hanya 20 meter, akan diperlebar menjadi 40 meter. "Nanti akan dilebarkan 10 meter ke kanan dan 10 meter ke kiri," kata Bastari, Pejabat Pembuat Komitmen Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai Kementerian Pekerjaan Umum.

"Nanti kalau sudah jadi, tanggul yang baru mampu menampung debit air 115 kubik per detik. Sementara sebelumnya hanya mampu menampung 50 meter kubik per detik," kata Bastari.

Untuk ketinggian tanggul yang tadinya hanya 225 sentimeter, akan ditambah 75 sentimeter menjadi 300 sentimeter.

Menurut penuturan Arsandadi, Ketua RW 12 Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, Kali Pesanggrahan mulai sering banjir pada tahun 2009 karena terjadi perembesan di tanggul air. Namun, banjir menjadi sering pada tahun 2010 karena tanggul yang jebol sepanjang 20 meter. Tercatat tahun 2010, banjir sudah terjadi selama tiga kali, yakni 17 Agustus, 14 September, dan 25 Oktober.

Karena tanggul sudah jebol, air dari kali akan menuju perumahan warga sampai 2 meter tingginya, dan menggenangi rumah-rumah warga. "Tanggulnya dari beton, dibuat tahun 1980-an, standar kekuatannya 25 tahunan, lama-lama tak kuat menahan debit air," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com