Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal dan Semangat "Goes Green" Jemaat

Kompas.com - 25/12/2010, 10:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sesuatu yang menarik dalam perayaan Hari Natal tahun ini di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (25/12/2010). Pohon Natal yang pada tahun sebelumnya berwarna hijau, kini berganti dengan pohon Natal berdaun bening yang terbuat dari botol air mineral bekas.

Panitia perayaan Natal Gereja Katedral, Natalia mengatakan, pohon Natal tersebut dibuat dari 15.000 botol air kemasan bekas yang dikumpulkan oleh para umat.

"Kita cari dari sisi supaya tidak terlalu mewah. Intinya, panitia memang ingin simpel dan natural. Tema Natal tahun ini memang recycle," katanya di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (25/12/2010).

Sejak November, panitia perayaan Natal Katedral sudah merangkai pohon dari botol-botol minuman kemasan tersebut. Hingga akhirnya, tercipta sebanyak sembilan buah pohon Natal yang terdiri dari 4 pohon setinggi 2,5 meter dan 5 pohon setinggi 3 meter.

Pohon Natal berdaun bening itu kemudian diletakkan di sejumlah sudut gereja seperti di dalam gereja, di pastoran, dan di gua Maria.

"Umat melihat kalau di gereja ini bukan hanya dari Natal yang cantik-cantik seperti bunga," kata Natalia.

Selain pohon Natal, panitia perayaan Natal di Gereja Katedral kali ini juga memanfaatkan buah pinus yang berjatuhan dari pohonnya untuk hiasan Natal.

"Pinus dikumpulkan, kita ambil sebagai hiasan, diolah, disambungkan dengan kenur, jadilah hiasan," imbuh Natalia.

Hasilnya, pengunjung Gereja Katedral pun tampak terkesan dengan pohon Natal dari botol kemasan air mineral itu. Mereka berhenti sejenak saat melihat pohon Natal bening yang dipasang di pintu masuk ruang misa.

"Bagus ya, dari botol bekas ini," ujar seorang jemaat.

Bahkan, pantauan Kompas.com, beberapa pengunjung tampak menyempatkan diri untuk berfoto dengan pohon Natal dari botol bekas itu atau hanya mengambil foto pohon tanpa dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com