Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Dilantik

Kompas.com - 26/01/2011, 21:30 WIB

DEPOK, KOMPAS.com- Dalam penjagaan ketat polisi di sejumlah tempat, Wali Kota Depok terpilih, Nur Mahmudi Ismail, Rabu (26/1/2011), dilantik. Pada periode jabatannya kali ini, 2011-2016, Nur Mahmudi yang mantan Menteri Kehutanan era Presiden Abdurrahman Wahid itu berpasangan dengan wakilnya, M Idris Abdul Somad.

Pelantikan itu hanya dihadiri 14 dari 50 anggota DPRD Kota Depok, yang umumnya dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai itu adalah partai yang mengusung Nur Mahmudi-Idris Abdul Somad dalam Pemilu Kepala Daerah kali ini. Tidak hadir dalam pelantikan itu antara lain Ketua DPRD dan dua wakilnya.

Jalannya sidang istimewa DPRD Depok dengan agenda pelantikan wali kota dan wakil wali kota  terpilih itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Prihandoko mulai pukul 09.30. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik Nur Mahmudi-Idris Abdul Somad di Kantor DPRD Depok.

Proses pelantikan berlangsung dalam penjagaan ketat oleh petugas keamanan, meski demo besar-besaran yang sebelumnya sempat beredar akhirnya tak terjadi. Kekhawatiran sebagian kalangan terjadi kericuhan antara pendukung dan mereka yang menolak pelantikan juga tidak terjadi.

"Pelantikan ini sebagai tahapan akhir proses pemilihan umum kepala daerah. Semua proses sudah berjalan sesuai tahapan," tutur Ketua Komisi Pemilihan Umum Mohammad Hasan seusai pelantikan.

Mengenai perdebatan soal keabsahan hukum, dia menyerahkan persoalan tersebut kepada pakar hukum. "Biarlah proses hukum yang ada jalan sendiri, proses politik juga harus jalan," kata Hasan.

Sejumlah pasangan calon Pemilukada yang hadir di antaranya Pradi Supriatna, Yuyun Wirasaputra, dan Gagah Sunu Sumantri. Wakil Ketua DPRD Naming D Botin (Partai Golkar) datang ke area Kantor DPRD, namun tidak memasuki ruangan sidang istimewa.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yakin ketidakhadiran anggota dewan dalam pelantikan tidak akan mempengaruhi kinerja eksekutif. Nur Mahmudi tetap akan membangun kemitraan antara eksekutif dan legislatif.

"Dalam waktu dekat kami akan mempresentasikan rencana pembangunan jangka menengah. Tentunya juga termasuk janji kampanye dalam pemilu kada," kata Nur Mahmudi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com