Tidak Perlu Turun dari Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direkrotrat Lalu Lintas Polda Metro Jaya hari ini meresmikan Samsat Drive Thru di tiga lokasi kantor Samsat yaitu di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Pendirian Samsat Drive Thru ini ditujukan untuk memudahkan warga Jakarta bermobilitas tinggi untuk tetap membayar pajak dan mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) tepat waktu.

"Dengan adanya Samsat Drive Thru kami harapkan bisa memudahkan warga Jakarta. Tanpa harus turun dari kendarannya pengendara bisa melakukan pembayaran STNK, PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman, Jumat (27/1/2011), saat peresmian kantor Samsat, Jakarta Timur.

Ia mengungkapkan waktu yang dibutuhkan hanya lima menit untuk mengurus itu semua. Hal ini lebih cepat dibandingkan pelayanan melalui kantor Samsat yang harus mengantri dan memakan waktu bisa sampai 30 menit. Untuk mempercepat transaksi, pengendara pun cukup menyiapkan STNK, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli lalu mendaftarkan jenis layanan yang akan dilakukan di loket pendaftaran. Setelah itu, total uang yang harus dibayarkan akan terpampang pada layar yang berada di langit-langit Drive Thru.

Lalu, pengendara membayarnya di loket dan mendapatkan bukti transaksi dari petugas. Samsat Drive Thru yang diresmikan hari ini yakni di Jakarta Timur untuk kendaraan beroda dua, Jakarta Utara untuk kendaraan roda empat, dan Jakarta Pusat untuk kendaraan roda empat. Sedangkan, tiga Samsat drive thru lainnya sudah lebih dulu dibuka yakni di Jakarta Selatan untuk kendaraan roda empat dan Jakarta Barat untuk kendaraan roda dua dan empat.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyatakan dukungannya. "Inilah yang dimau warga Jakarta yang bermobilitas tinggi. Jadi walaupun orang Jakarta super sibuk, tapi tetap tidak lupa bayar pajak," ungkap Foke yang hadir dalam peresmian. Ia pun mengungkapkan bahwa dengan semakin mudahnya pembayaran pajak, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan daerah. "Tentunya pendapatan daerah akan semakin bertambah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan," pungkasnya.