Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Wartawan "Surya", FW Digelandang

Kompas.com - 30/01/2011, 21:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Gara-gara ketahuan mengaku-aku sebagai wartawan surat kabar Surya, FW, pria asal Sukabumi, Jawa Barat, digelandang ke Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2011). Kebohongan FW diketahui dari kecurigaan RS yang bekerja sebagai konsultan humas (PR).

"Dia sudah beberapa kali datang ke kantor saya minta ketemuan. Dia mengaku sebagai wartawan Surya dan mengenal YA, wartawan Surya," ujar RS. Ia mengaku risih dengan kelakuan FW yang meminta sejumlah uang dengan alasan dompetnya hilang akibat kecopetan.

Merasa curiga dengan kredibilitas FW, RS yang pernah tinggal di Surabaya dan mengenal beberapa wartawan Surya menghubungi kantor redaksi Surya di Surabaya. "Saya mengirim e-mail ke kantor redaksi Surya, ternyata tidak ada wartawan Surya bernama FW," katanya.

Menurut pengakuan RS, FW menghubunginya dengan alasan ditugaskan redaksi Surya untuk membuat liputan mengenai ekspatriat inovatif dari pemimpin perusahaan yang menggunakan jasa konsultan PR tempat RS bekerja. "Dia bilang mau wawancara seputar topik ekspatriat inovatif, dan dia bilang akan datang dengan YA, wartawan Surya," RS menambahkan.

RS yang mengetahui FW telah menipu dirinya kemudian menghubungi YA, wartawan Surya yang bertugas di Jakarta. RS dan YA kemudian sepakat menjebak FW di Kafe F1 Menteng, Jakarta, siang tadi. RS mengatur rencana mempertemukan FW dengan YA tanpa sepengetahuan FW. YA direncanakan datang tiba-tiba saat RS dan FW bertemu.

Namun, belum sempat mengejutkan FW dengan kedatangan YA, FW yang tengah bertemu RS di Kafe F1 tidak sengaja membaca pesan singkat YA di ponsel RS. Mengetahui YA akan datang, FW bergegas kabur dengan alasan ingin membeli rokok. Tak ingin kehilangan buruan, RS yang melihat FW mencoba kabur berteriak kepada petugas satpam kafe untuk menangkap FW. FW yang lari meninggalkan RS akhirnya ditangkap petugas satpam dan massa di sekitar kafe.

FW mengaku melakukan penipuan sebagai wartawan Surya sejak tahun 2010. Untuk memudahkan aksinya, FW bergabung di milis Media Care. Dari milis itu pula ia mendapat banyak kontak humas perusahaan.

Modusnya tak lain datang ke lokasi acara perusahaan yang didapat dari milis tersebut dan meminta uang kepada humas perusahaan setelah acara selesai. Alasannya, sebagai pengganti biaya transportasi. Untuk mengelabui, dalam milis tersebut FW juga mengaku pernah menggunakan nama palsu, salah satunya Taufik Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com