Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Dikubur di Septic Tank, Suminah Pingsan

Kompas.com - 06/02/2011, 12:52 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Setelah dua pekan ditinggal pulang ke kampung halaman di Yogyakarta, Suminah (51), tak menyangka suaminya, Yoppy (53), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Jasad pemulung sampah gelas air mineral itu didapati mati di dalam lubang pembuangan kotoran (septic tank) di pekarangan rumah.

"Saya telah membunuh suami kamu dan saya kubur di depan rumah," demikian bunyi pesan pelaku melalui telepon yang ditirukan oleh Suminah saat memberikan keterangan kepada petugas Kepolisian Sektor Metro Sukmajaya, Depok, Sabtu (5/2/2011) kemarin, di Depok.

Pesan tersebut disampaikan pelaku yang diduga adalah teman korban bernama AS, di mana mereka tinggal bersama-sama di rumah korban. Setelah memberitahu istri korban, pelaku diduga langsung melarikan diri.

Suminah pun segera melaporkan pesan dari si pelaku ke Polsektro Sukmajaya. Bersama sejumlah tetangga korban, para petugas menggali sebuah gundukan tanah di pekarangan rumah di Jalan Kober, Perumahan Villa Juanda RT 7 RW 20 Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. "Lubang pembuangan BAB (buang air besar) di halaman rumah kami itu memang dibuat oleh suamiku sendiri," ucap Suminah lirih.

Setelah digali, warga dan polisi menemukan mayat Yoppy dalam posisi telentang dan kulit yang sudah terkelupas. Sementara, di kepalanya ada pukulan benda tumpul. Suminah pun tak tega hingga dirinya pingsan seusai melihat tubuh sang suami yang membusuk.

Polisi menduga, peristiwa ini terjadi saat Yoppy ditinggal istrinya pulang kampung beberapa waktu lalu. Korban ribut dengan pelaku yang memang tinggal serumah, hingga akhirnya Yoppy dibunuh.

Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan penyelidikan motif pembunuhan. "Kami langsung berupaya mengejar pelaku yang kemungkinan belum lari terlalu jauh," kata Kapolsektro Sukmajaya, Komisaris Lilik Iriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com