Demi Fly Over Pohon Game Over

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan layang non tol di ruas Jalan Antasari-Blok M telah dimulai sejak 22 November 2010. Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menargetkan pembangunan ini rampung dalam waktu dua tahun.

Namun, akibat pembangunan jalan layang itu, ratusan pohon dikorbankan. Tercatat, 554 pohon akan menjadi korban proyek jalan layang tersebut. Protes pun mulai bermunculan menyikapi penebangan pohon secara massal itu. Salah satunya dengan coretan dinding di tuang publik atau biasa disebut mural.

Coretan dari cat pewarna tersebut menghiasi ruas Jalan Antasari menuju Blok M. Tulisan itu bertuliskan: "Demi Fly Over Pohon Game Over". Tulisan tersebut tersebar di tembok-tembok pinggir jalan. Belum jelas siapa yang menulis, identitas yang ditemui pada tulisan itu hanyalah nama Popo.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Fauzi Bowo pernah menyatakan akan mengganti pohon-pohon yang menjadi korban pembangunan jembatan layang itu lebih banyak. "Pohon akan kami ganti beberapa kali lebih banyak," ujarnya.

Pembagunan jalan layang tersebut juga berdampak pada kemacetan. Pemandangan itu menjadi santapan sehari-hari pengendara yang melintas dari arah jalan Fatmawati menuju Blok M. Terutama di jam-jam sibuk seperti masuk dan pulang kantor.

Panjang jalan layang Pangeran Antasari-Lapangan Mabak Blok M yakni sejauh 4,846 meter dengan lebar 8,75 meter untuk satu jalur. Karena akan dibuat dua jalur, maka total lebar jalan layang menjadi 17,5 meter dengan ketinggian 10 meter dari jalan eksisting. Waktu pelaksanaan pembangunan fisik dilaksanakan selama 630 hari atau sekitar 1 tahun 7,5 bulan dengan sistem proyek multiyears.

Adapun nilai proyek jalan layang Pangeran Antasari-Blok M mencapai Rp 1,28 triliun yang dibagi dalam lima paket pengerjaan proyek. Adapun rute pengerjaannya dari selatan ke utara, masuk Jalan Pangeran Antasari menuju Brawijaya, Prapanca turun ke Wijaya I dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Sedangkan rute utara ke selatan, masuk dari Lapangan Mabak Blok M, menuju Jalan Iskandarsyah, Prapanca, Brawijaya dan turun di Jalan Pangeran Antasari.