Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Mayoritas untuk Biaya Rutin

Kompas.com - 24/02/2011, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT) menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak cukup untuk membantu pengembangan insfratruktur Indonesia.

"APBN ternyata tidak mampu membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan. APBN mayoritas dipakai untuk yang rutin, sperti gaji PNS, bayar utang, yang tinggal hanya 10 persen, yang bisa dipakai untuk pembangunan," katanya di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2011) malam.

Dari yang 10 persen tersebut, lanjutnya, untuk memelihara jalan saja tidak cukup, apalagi pembangunan. Karenanya pembangunan infrastruktur menjadi pekerjaan bersama pemerintah, dalam hal ini BUMN dengan swasta.

Selaku pengusaha yang bergerak di bidang media, perbankan, energi dan infrastruktur, CT menyebutkan, Bank Mega telah mengucurkan dana lebih dari Rp 5 triliun untuk pembiayaan infrastruktur. "Dari dana tersebut, pembiayaan untuk proyek pemerintah lebih banyak ketimbang swasta. Pembiayaan tersebut masih fokus ke sektor kelistrikan dan jalan," katanya.

Tidak hanya mengucurkan dana dalam kapasitasnya sebagai pengusaha, CT juga berperan untuk mengkaji permasalahan ekonomi nasional, melalui kedudukannya sebagai ketua Komite Ekonomi Nasional. "Sebagai KEN, saya hanya memberikan rekomendasi kebijakan kepada presiden. Kalau sampai tahun ini tidak ada perubahan, maka saya mundur dari KEN," ungkap CT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com