Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Warga Cilacap di Jepang Hilang

Kompas.com - 15/03/2011, 10:36 WIB

CILACAP, KOMPAS.com — Keberadaan 26 warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang sedang menjalani program magang di Jepang pascagempa dan bencana tsunami, Jumat (11/3/2011), belum diketahui secara pasti.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk terus mencari informasi tentang mereka.

Kepala Bidang Pembinaan Penempatan dan Pelatihan Produktivitas Dinsosnakertrans Kabupaten Cilacap Sutiknyo, Selasa (15/3/2011) di Cilacap, mengatakan, ada 26 warga Cilacap yang sedang magang di industri perakitan mobil di Sendai dan Fukushima. "Mereka berangkat pada tahun 2009 sebanyak 14 orang dan tahun 2010 sebanyak 12 orang. Jadi total 26 orang," ujarnya.

Hingga kini, Sutiknyo belum mengetahui pasti kondisi mereka pascagempa dan tsunami yang menerjang Jepang akhir pekan lalu. Selain berkoordinasi dengan Kemenakertrans, pihaknya juga terus memantau kondisi mereka melalui internet.

Terkait hal itu, Sutiknyo mengemukakan, kepada warga Cilacap yang ingin mengetahui kondisi keluarga mereka yang sedang magang di Jepang supaya menghubungi Dinsosnakertrans.

Kepala Dinsosnakertrans Banyumas Kartiman mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui secara pasti kondisi warga yang magang maupun tugas belajar di Jepang.

"Memang ada beberapa warga Banyumas yang sedang menjalani program magang sebagai persiapan menjadi tenaga kerja Indonesia di Jepang. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenakertrans. Kami mohon keluarga unuk bersabar," katanya.

Dosen Unsoed

Sementara itu, sejumlah dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang sedang menjalani tugas belajar di berbagai kota di Jepang, dilaporkan selamat dari bencana gempa dan tsunami di Jepang. Humas Keluarga Alumni Unsoed Purwokerto Alief Einstein mengungkapkan, setidaknya ada enam dosen yang kini tengah berkuliah di beberapa universitas di Jepang.

"Sebelumnya yang paling dikhawatirkan adalah Uyi Sulaiman yang berada di Sendai. Ternyata dosen kimia Fakultas Sains Unsoed tersebut bersama keluarganya selamat dan tengah berada di pengungsian di Sanjomachi, Sendai City, Jepang," ungkapnya.

Selain itu, sejumlah dosen lainnya juga telah menginformasikan keberadaannya. Untuk sementara ini, para dosen Unsoed yang berada di Jepang tersebut memilih tetap bertahan di negara itu. "Para dosen yang sedang berada di Jepang memilih bertahan terlebih dulu sambil menunggu pemulihan pascabencana di negara tersebut. Belum ada rencana untuk memulangkan mereka," ujar Alief.

Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unsoed Prof Mas Yedi Sumaryadi menyatakan, pihaknya masih menunggu kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional untuk memulangkan keenam dosen tersebut. Unsoed berharap keenam dosen yang sedang tugas belajar tersebut dapat dipulangkan.

Informasi yang dihimpun, enam dosen Unsoed Purwokerto yang sedang tugas belajar di Jepang, yakni Suroso di Hamamatsu, Agus Maryoto di Nagaoka, Uyi Sulaeman di Sendai, Krisandi Wijaya di Ibaraki, Fatichin di Ehine, dan Prita di Kyusu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com