Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Dipilih karena Target Gemar Membaca

Kompas.com - 16/03/2011, 11:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian berfokus pada modus bom yang ditempatkan di dalam paket buku. Aparat tidak ingin mengarahkan penyelidikan pada isi buku karena buku tersebut sebagai kamuflase agar target bom itu membukanya sehingga memicu ledakan.

"Buku itu hanya media atau kontainer bom. Itu cara pelaku untuk mengantarkan bom," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Rabu (16/3/2011) di Jakarta.

Judul buku dan pesan dari pengirim paket berisi kata-kata bernada provokatif seakan-akan ada daftar orang-orang berbahaya. Pelaku mengirimkan buku kepada sasaran agar orang yang dikirimi tertarik untuk membukanya.

"Yang terpenting bagi pelaku adalah bagaimana sasaran bisa terkecoh dengan buku itu, seolah-olah menarik minat sasaran untuk membuka buku agar bom meledak di hadapan sasaran," kata Boy.

Buku dipilih pelaku untuk membawa bom karena targetnya dikenal suka membaca buku. Jadi, bom benar-benar mengarah pada satu orang yang membuka buku tersebut. Oleh sebab itu, ketika BNN dan rumah Ketua Pemuda Pancasila menerima kiriman buku, kiriman tersebut tidak dibuka dan langsung dijauhkan dari orang lain.

"Pasti itu bom, bukan buku. Jangan dialihkan ke isi bukunya," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Boy mengungkapkan, ciri-ciri pelaku adalah pria berusia 30-an tahun, memakai topi dan mengenakan jaket warna gelap. Ia juga menduga soal keterlibatan kurir dan perakit.

"Ya, bisa jadi ada keterlibatan kurir dengan perakit. Siapa tahu dia (kurir) hanya mengantarkan barang tanpa punya hubungan dengan yang pemberi paket," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com