PPP Belum Punya Nama Cagub 2012

JAKARTA, KOMPAS.com — Pilkada DKI Jakarta kian dekat. Tahun 2012, pemilu untuk menentukan pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta direncanakan bakal digelar. Sejumlah partai politik mulai melakukan manuver-manuver untuk meraih tampuk kekuasaan nomor satu di DKI.

Sebut saja Partai Demokrat yang mencuatkan nama Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli. Partai Golkar bahkan memiliki tiga nama bakal calon gubernur, yakni Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Prya Ramadhani, Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, dan anggota Komisi I Tantowi Yahya.

Lain lagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai dengan suara terbanyak di DKI yang mulai menggaungkan nama Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana.

Dengan manuver-manuver parpol itu, rupanya tak membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergerak. PPP hingga kini belum memiliki nama cagub DKI yang akan bertarung dalam pilkada 2012.

"Soal pilkada DKI belum memutuskan," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPP Suryadharma Ali, di sela-sela acara Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-7 DPW PPP, Sabtu (26/3/2011) di Hotel Twin Plaza, Jakarta.

SDA, sebutan akrab Suryadharma Ali, mengakui, sejauh ini belum ada pandangan daerah yang disampaikan ke pusat terkait sosok yang akan didukung PPP dalam pilgub DKI Jakarta. "Belum ada pandangan," katanya.

Pada pilkada DKI Jakarta 2007, PPP bersama 19 partai lainnya tergabung dalam koalisi dan mendukung pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang kini menjabat DKI 1 dan 2. Namun, kini santer terdengar kabar pengusaha Djan Faridz mulai mendekat ke PPP untuk mendapatkan dukungan menjadi gubernur DKI periode 2012-2017.

Terhadap kabar tersebut, SDA sejauh ini mengaku belum ada seorang pun yang mendekati partainya dan meminta restu pencalonan. "Belum ada yang mendaftar," katanya menandaskan.

Adapun dalam Muswil PPP DKI Jakarta hari ini akan dipilih Ketua DPW PPP DKI Jakarta yang baru, menggantikan H Matnoor. Sejumlah tokoh hadir seperti Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, anggota Komisi III Ahmad Yani, dan Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz.