Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Relatif Aman dari Gempa

Kompas.com - 30/03/2011, 15:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun Indonesia berada di jalur rawan gempa, Jakarta relatif aman dari ancaman tersebut. Selain jauh dari lokasi gunung berapi, tidak ada sesar (patahan) lempeng tektonik di wilayah Jakarta.

Demikian informasi Masyhur Irsyam, Ketua Tim Penasihat Konstruksi Bangunan (PPKB) kepada wartawan, seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balai Kota DKI, Rabu (30/3/2011).

”Sejauh ini belum ada bukti otentik ada sesar di wilayah Jakarta,” kata Masyhur saat memberikan keterangan pers.

Berdasarkan data lama, papar Masyhur, ada delapan epicenter kejadian di sekitar wilayah DKI. Kedelapan epicenter tersebut memiliki kekuatan di bawah 6 skala richter. Namun, akurasi lokasi pada data lama tersebut masih diragukan. Masyhur mengatakan, selain lokasi epicenters bisa menyimpang hingga 30 kilometer, hasil riset terbaru pun hanya memastikan adanya dua lokasi sesar terdekat yang berada di luar wilayah DKI

”Karena itu, kami berkesimpulan wilayah DKI relatif aman dari ancaman gempa, dengan catatan selama bangunan dipersiapkan dengan baik,” ujar Masyhur, pakar Geoteknik ITB.

Meskipun demikian, dia juga mengingatkan adanya episentrum atau pusat gempa yang belum diketahui sesarnya. Sesar inilah yang terus diteliti oleh pihaknya.

Dua di antara sesar aktif yang bisa memberikan efek hingga ke Ibu Kota RI adalah pertemuan lempeng Asia dan Australia di selatan Selat Sunda serta Sesar Semangko yang berada di daratan Sumatera.

Masyhur juga mengingatkan, guncangan sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah. Dia membagi wilayah Jakarta atas dua wilayah. ”Bagian utara memiliki tekstur tanah lembut, sedangkan di selatan teksturnya medium (sedang),” ujar Masyhur.

Dia menyarankan, bangunan di Jakarta sebaiknya mempertimbangkan kondisi tanah yang menjadi lokasi bangunan demi keamanan bila terjadi gempa. ”Apalagi gempa tidak dapat diprediksi. Kesiapan kita, termasuk kekuatan bangunan, akan menjadi faktor penentu,” ujarnya.

Episentrum gempa tektonik biasanya berada di sekitar sesar tertentu. Sesar adalah patahan lempeng tektonik yang bisa terdapat di daratan maupun di dasar lautan. Pergeseran pada patahan tersebut menjadi penyebab gempa tektonik. Sementara gempa vulkanik adalah gempa yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi.

Dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi bahaya gempa bumi, sebagaimana terjadi di Jepang, Gubernur Fauzi Bowo mengadakan pertemuan dengan Tim Penasihat Konstruksi Bangunan DKI. Selain mendapatkan masukan, pertemuan tersebut bertujuan merancang rencana strategis yang akan diambil Pemprov DKI dalam kaitan dengan bahaya gempa bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com