Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Cagub DKI Cuma Cari Popularitas

Kompas.com - 12/04/2011, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai banyaknya kandidat gubernur DKI Jakarta yang bermunculan dinilai baru sebatas mencari popularitas. Sayangnya, para kandidat tersebut belum menyentuh pada gagasan yang kuat untuk membenahi Jakarta. Demikian yang disampaikan peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi, Selasa (12/4/2011), saat dihubungi wartawan.

"Kapabilitas kandidat yang sekarang belum bisa dibicarakan karena mereka masih bergulat pada popularitas, belum pada kemampuan atau kualitas membenahi masalah Jakarta yang kuat. Tiap kandidat masih bicara pada level narsistik politik," ucap Burhanudin.

Lebih lanjut, Burhanudin menuturkan, meski sudah ada kandidat yang pakai jargon "Selamatkan Jakarta" sifatnya hanya jargonistik belaka, tanpa ada penjelasan bagaimana cara mengatasi masalahnya.

"Publik belum disodorkan blue print secara menyeluruh, baru pada tahap politik narsis," ucapnya.

Menurut Burhanudin, yang diharapkan masyarakat Jakarta adalah pemimpin yang mampu mengatasi masalah kemacetan, transportasi massal, banjir, dan pelayanan publik. "Hal inilah yang belum detail disampaikan calon yang ada. Saya mengharapkan calon-calon ini jangan bernarsis ria, tapi lakukanlah dialog dengan publik soal masalah Jakarta. Buatlah transaksi gagasan," tandasnya.

Adapun, hingga kini sudah ada empat kandidat yang secara resmi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Tiga di antaranya berasal dari Partai Golkar, yakni Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, Ketua DPD Partai Golkar Prya Ramadhani, dan anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya. Calon lainnya adalah Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli.

Selain empat kandidat yang secara resmi sudah menyatakan akan mencalonkan diri menjadi DKI 1, beredar kabar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, pengusaha Djan Faridz, dan ekonom Faisal Basri juga akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com