Anak-Istri Tak Datangi Otopsi Irzen

DEPOK, KOMPAS.com - Anak dan istri Irzen Octa, nasabah Citibank yang tewas di Gedung Menara Jamsostek, tidak menghadiri otopsi ulang di Tempat Pemakaman Umum Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Mereka dalam kondisi labil sehingga tidak bisa melihat proses tersebut secara langsung. Walaupun demikian pihak keluargalah yang mengajukan otopsi oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Mereka (anak dan isteri) masih shock, tidak sanggup menghadiri proses otopsi," tutur Yosrizal Djafar, kakak sepupu korban, Rabu (20/4/2011) di lokasi TPU Srengseng Sawah.

Octa meninggal dunia akhir Maret lalu, meninggalkan istri Esi Ronaldi (47) dan dua anak; Grace (15) dan Citra (14). Grace duduk di kelas 2, sedangkan Citra duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).

Yosrizal mengatakan, istri Octa semula tidak mengizinkan otopsi ulang terhadap suaminya. Namun demi mendapatkan keadilan, keluarga akhirnya meminta otopsi. Otopsi sebelumnya pernah dilakukan terhadap Octa yang dilakukan oleh tim medis pimpinan Ade Firmansyah, dokter spesialis forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Pihak keluarga merasa ada kejanggalan atas hasil visum sebelumnya.

Selain Yosrizal, pihak keluarga yang menyaksikan langsung otopsi diwakili oleh Suryadharma (60). Dia merupakan kakak sepupu Esi Ronaldi. "Otopsi ini untuk mengungkap kebenaran yang sesungguhnya. Selama ini kebenaran itu belum jelas," katanya.