Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Payudara Malinda Dee Meradang, Tompi Angkat Bicara

Kompas.com - 07/06/2011, 18:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Radang payudara yang dialami tersangka kasus pembobolan dana nasabah Citibank Indonesia, Malinda Dee, ikut menjadi perhatian vokalis yang juga dokter spesialis bedah plastik Tompi.

Menurut Tompi, apa yang dialami Malinda saat ini bukanlah akibat kesalahan operasi plastik. Analisa Tompi menduga Malinda mengalami radang akibat suntik silikon. "Pembesaran payudara itu enggak hanya dengan prosedur bedah plastik. Bisa dengan medical implant, atau bisa juga sedot lemak dimasukkan ke situ. Tapi ada yang menyuntikkan silikon cair dan itu bukan prosedur bedah plastik," urainya dalam wawancara di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2011).

Analisa Tompi tersebut bukan tanpa dasar. Hal tersebut didasarkan pada pengakuan anak kandung Malinda. "Anaknya bilang ada riwayat suntik silikon dan itu bukan prosedur bedah plastik," tegas Tompi.

Pembesaran payudara yang dilakukan Malinda, lanjut Tompi, memiliki risiko peradangan. "Banyak pasien yang tidak tahu, tidak mengerti. Reaksinya (radang) itu ada yang berbulan-bulan, ada yang bertahun-tahun," jelasnya.

Kalau pun Malinda membesarkan payudara dengan suntik silikon yang dilakukan oleh dokter, Tompi menyangsikannya. "Yang biasanya nyuntik itu bukan dokter bedah plastik. Itu namanya gila, itu bukan prosedur bedah plastik," tandas Tompi.

"Suntik silikon bukan bedah plastik. Sekarang tim bedah plastiklah yang sedang membantu mengeluarkan zat itu," lanjutnya.

Analisa Tompi tersebut justru bertolak belakang dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala RS Polri Brigjen (Pol) Budi Siswanto, Senin (30/5/2011) sore. Menurut Budi, Malinda menderita radang pada payudaranya, yang kemungkinan besar akibat operasi plastik yang dijalaninya di bagian itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com