Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Kejahatan di Ibu Kota Meningkat

Kompas.com - 16/06/2011, 03:15 WIB

Jakarta, Kompas - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui bahwa kualitas tindak kriminalitas di kawasan Ibu Kota dan sekitarnya cenderung meningkat. Indikasinya, antara lain, adalah semakin sering terjadinya kejahatan dengan penggunaan senjata api dan penyerangan terhadap polisi.

Oleh karena itu, menurut Sutarman, polisi dituntut berinovasi dan terus meningkatkan kemampuan serta profesionalitasnya dalam menjalankan tugas. ”Kami juga akan terus meningkatkan kemitraan polisi dengan masyarakat,” kata Sutarman seusai meresmikan ruang pelayanan pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), Rabu (15/6).

Kejahatan dengan penggunaan senjata api semakin sering terjadi dan kian meresahkan. Minggu (12/6), kawanan penjahat—yang akan mencuri sepeda motor di Bantargebang, Kota Bekasi—menembak seorang warga. Korban penembakan, Abdul Hoir, tewas.

Sebelumnya, Rabu (1/6), kawanan penjahat baku tembak dengan beberapa polisi Unit Kendaraan Bermotor Polresta Bekasi Kota di Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi. Baku tembak itu didahului penembakan terhadap Ajun Inspektur Dua Sugiantoro, anggota Unit Ranmor, ketika Sugiantoro mendekati mobil yang parkir di depan toko bahan kebutuhan pokok di Jatiranggon.

Lebih lanjut Sutarman menyatakan, peningkatan kemampuan dan profesionalitas polisi dalam melayani masyarakat dan menegakkan hukum menjadi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Terkait itu, Sutarman juga mengajak masyarakat meningkatkan ketahanan diri dan ketahanan lingkungannya.

Pengamanan

Menjelang sidang putusan Abu Bakar Ba’asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Selasa (14/5) sore, sudah memastikan keamanan dan ketertiban Jakarta dan sekitarnya terkendali baik. Seluruh personel polda dalam keadaan siap menjaga segala kemungkinan.

Terkait sidang pembacaan putusan perkara Abu Bakar Ba’asyir, kekuatan pengamanan ditambah. Kalau sebelumnya hanya sekitar 2.000 personel, untuk Kamis besok akan ada 3.446 personel yang akan diturunkan selama sidang berlangsung.

”Kalau kami diserang, pasti akan kami balas serang. Tidak akan ragu atau takut. Kalau ragu atau takut, jangan jadi polisi,” katanya.

Selain Polda Metro, aparat Kepolisian Daerah Banten juga akan memeriksa kendaraan yang hendak menuju Jakarta. Pemeriksaan berlapis dilakukan di beberapa pos yang berada di jalur akses menuju Jakarta, termasuk jalan tol dan arteri.

”Kami minta maaf kepada warga apabila merasa agak terhambat. Pemeriksaan itu kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, berupa pengeboman atau kerusuhan, seandainya ada yang tidak puas dengan vonis kepada Abu Bakar Ba’asyir,” kata Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jenderal (Pol) Eko Hadi Sutedjo di Serang, Banten, Rabu kemarin.

Pemeriksaan berlapis dilakukan khususnya kepada kendaraan yang dicurigai membawa bahan peledak, senjata tajam, ataupun senjata api. Polda Banten juga mengawasi lokasi yang kemungkinan menjadi titik berkumpulnya rombongan yang diperkirakan dapat menimbulkan kerawanan.

”Bagi yang ingin datang ke sidang ABB, kami mengimbau tidak perlulah ke sana. Karena pasti merepotkan dan melelahkan,” kata Eko. (COK/RTS/CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com