Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daiman-Asnah Penasaran Lihat Ba'asyir...

Kompas.com - 16/06/2011, 11:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepasang suami istri, Daiman (70) dan istrinya, Asnah (60), buruh tani asal Cisalak, Bogor, Jawa Barat, tampak di antara ratusan pendukung Abu Bakar Ba'asyir yang datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/20110. Ba'asyir, amir Jamaah Ansharud Tauhid, menjadi terdakwa kasus dugaan terorisme yang akan menerima vonis hakim pada hari ini. 

Daiman dan Asnah sengaja berangkat dari Cisalak sekitar pukul 07.00  dengan menggunakan angkutan umum. Daiman dan Asnah bukanlah salah satu pendukung Ba'asyir yang datang memadati wilayah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Apa alasan mereka datang jauh-jauh dari Cisalak?

"Mau lihat saja. Mau tahu apa benar dia seperti apa yang dituduhkan. Enggak ada maksud apa-apa," ungkap Asnah, Kamis (16/6/2011), saat dijumpai di PN Jakarta Selatan.

Meski sudah jauh-jauh datang dari Cisalak, kakek-nenek dengan 12 cucu ini  tak diperkenankan masuk ke dalam ruang sidang. Hal ini karena ruang sidang sudah penuh. Meski tak bisa masuk, Asnah mengaku cukup bersyukur bisa merasakan suasana persidangan orang yang disebut-sebut sebagai otak pelatihan militer untuk aksi teroris di Aceh ini.

Sang suami, Daiman, menuturkan bahwa dirinya dan sang istri sama sekali tak mengenal Ba'asyir. Nama Ba'asyir hanya diketahuinya dari media massa. "Murni hanya mau lihat. Katanya dia kan teroris, saya cuma mau lihat langsung," ujar Daiman.

Seperti diberitakan, Ba'asyir akan divonis terkait dugaan keterlibatan dalam pelatihan militer kelompok teroris di Aceh hari ini sekitar pukul 09.00. Ba'asyir dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh jaksa sesuai Pasal 14 Jo Pasal 11 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme. Menurut jaksa, Ba'asyir terbukti merencanakan pelatihan militer bersama Dulmatin, menggerakkan para perserta, dan mengumpulkan dana dari berbagai pihak dengan total sekitar Rp 1 miliar untuk segala kebutuhan pelatihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com