Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Susi Sebelas Kali Kawin Kontrak

Kompas.com - 04/07/2011, 10:04 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Wajahnya tertunduk malu saat sorot dan kilatan lampu kamera sejumlah wartawan terus mengarah ke wajahnya yang manis. Susi (18) adalah wanita berkulit putih dan berambut panjang serta memiliki tubuh ramping.

Apa kabar? "Baik, Mas," jawabnya pelan dengan wajah tetap menunduk.

Malam itu Susi bersama tujuh wanita lainnya terjaring operasi yang dilakukan petugas gabungan Desa Tugu Utara.

Sejak awal, Susi kekeuh menolak jika disebut ditangkap petugas saat menjajakan diri. "Saya baru pulang jalan-jalan sama temen di Cipanas. Siapa bilang saya ditangkap mau jual diri," ucapnya.

Namun akhirnya, meluncur pengakuan dari mulutnya kalau dia diamankan saat sedang berduaan bersama seorang pria asal Timur Tengah. Yang mengejutkan, wanita berusia 18 tahun itu pernah melakoni kawin kontrak hingga sebelas kali! Kawin kontrak sebanyak itu dilakukan Susi dengan sejumlah pria asal Timur Tengah. Praktik kawin kontrak itu dia jalani selama delapan bulan.

Saat ditanya soal praktik kawin kontrak yang dilakukannya sebanyak sebelas kali, Susi mengelak. Namun, secara perlahan wanita yang tinggal di daerah Cijantung, Jakarta Timur, itu mulai membuka diri. Dengan suara sedikit berat, perempuan berambut sepunggung ini mengaku mulai terjun ke dalam "dunia hitam" sejak dia masih berusia 17 tahun.

"Saya menikah dengan suami saya cuma setahun. Setelah itu saya bercerai dengan suami," ucapnya.

Pernikahan terpaksa dilakukan saat Susi masih duduk di kelas III SMP di Jakarta. Pernikahan itu pula yang kemudian membuat Susi berhenti dari sekolahnya tiga bulan sebelum ujian nasional SMP.

Pernikahan dini yang dilakukan Susi gagal di tengah jalan dan membawa pengaruh besar bagi kehidupan Susi. "Sekolah berhenti, dan suami saya pergi begitu saja. Siapa coba yang enggak stres," ujarnya.

Kebutuhan ekonomi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com