Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Commuter Line Tak Sesuai Kenyataan

Kompas.com - 04/07/2011, 20:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan kebijakan pola single operation yang berlaku sejak 2 Juli ini ternyata masih mengalami keterlambatan. Padahal PT. KAI Commuter Jabodetabek berjanji akan terus memperbaiki termasuk ketepatan waktu.

"Ini padahal jadwal baru ya. Katanya udah enggak telat lagi. Nyatanya telatnya malah keterlaluan begini," ungkap warga Bintaro, Apreita Putri di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (4/7/2011).

Ia pun menuturkan bahwa seharusnya kereta Commuter Line rute Jakarta Kota-Serpong yang hendak ditumpanginya berangkat pukul 17.26 WIB. Namun hingga pukul 19.00 WIB, kereta tersebut tidak kunjung datang sedangkan penumpang semakin menumpuk.

"Sama sekali enggak ada penjelasan kenapa terlambat keretanya. Permintaan maaf pada pelanggan lewat pengeras suara juga enggak ada. Jadi enggak pasti gini," ujar Apreita.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama ia menjadi pelanggan setia kereta dari tahun lalu, baru kali ini kereta yang hendak ditumpanginya terlambat sangat lama. Ia mengaku moda transportasi kereta ini memang tidak pernah on-time.

"Biasanya juga nggak pernah on-time. Tapi masih wajar lah terlambatnya, enggak selama ini," ungkapnya kesal.

Selain itu, janji dari pihak pengelola bahwa alasan kereta berhenti di setiap stasiun agar tidak terjadi penumpukan penumpang juga tidak terwujud. Pada kenyataannya penumpang tetap harus berdesak-desakan di dalam kereta yang bahkan terkadang fasilitas AC-nya tidak berfungsi.

"Kalau AC nyala sih mending. Ini udah bayar segitu, kadang AC nggak nyala sampai harus buka jendela. Mau kereta berhenti di tiap stasiun supaya enggak banyak penumpang juga tetap enggak ngaruh tuh. Masih juga desak-desakan dan berdiri," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com