Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Busway Sudah Semestinya Steril

Kompas.com - 13/07/2011, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya angka kecelakaan di jalur khusus bus Transjakarta memang sudah bukan hal baru lagi. Menanggapi hal ini, pakar transportasi dari Universitas Trisakti Jakarta, Trisbiantara, menegaskan jalur bus Transjakarta merupakan jalur eksekutif yang tidak dapat asal saja dilalui pejalan kaki dan kendaraan bermotor lainnya.

"Dalam kenyataannya tidak demikian, justru cukup sering terjadi kasus kecelakaan di jalur eksekutif tersebut," ujar Trisbiantara ketika dihubungi wartawan, Rabu (13/7/2011).

Ia pun menyarankan kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar mengubah traffic code atau peraturan lalu lintas di sepanjang jalur busway, terutama di u-turn atau putaran balik. Hal ini ditujukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalur bus Transjakarta.

"Jangan terlalu banyak u-turn di jalur busway, kalau bisa ubah desain atau traffic code-nya," ujar Trisbiantara.

Misalnya, di setiap u-turn atau titik-titik rawan kecelakaan dibuat Yellow Box yang berisi peraturan dilarang melintasi. Selain itu, peningkatan manajemen operasional armada juga disarankan.

"Seperti di setiap halte dipasang time table kedatangan bus, sehingga warga bisa tahu. Juga membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di titik-titik rawan kecelakaan busway," tutur Trisbiantara.

Menurut catatan, pada semester pertama tahun 2011 telah terjadi kecelakaan di jalur busway sebanyak 54 kasus. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2010 yang mencapai 66 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com