Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Itu Mengidap HIV

Kompas.com - 19/07/2011, 06:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — RZ (4) tampak meringkuk lemas di ruang perawatan khusus di Paviliun Teratai Selatan RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Ruangan itu sepi. Dari empat tempat tidur anak-anak yang disediakan, hanya RZ seorang yang tengah dirawat.

Di samping RZ, Zubaidah, sang bunda, tampak mengusap kepala anaknya dengan lembut sembari memegangi perban bekas infus RZ yang baru saja dibuka. Tak lama berselang, Rida (11), kakak RZ, mengetuk pintu dan langsung menyeruak ke dalam mendatangi adik tirinya itu.

Rida saat itu ditemani sang nenek yang merupakan ibunda Zubaidah. Sambil mengulurkan tangan ke si adik, Rida rupanya datang membawakan boneka panda kesukaan RZ. "Ini dipeluk," ujarnya kepada RZ.

Tangan RZ yang sebelumnya menutupi muka lantaran malu bertemu dengan segelintir wartawan yang dianggapnya asing mulai terbuka dan meraih boneka panda itu. Namun, boneka itu lagi-lagi dipakai RZ untuk menutupi mukanya.

Menurut Zubaidah, sikap pemalu RZ ini terkait kondisinya. Keluarga kecil itu tengah menghadapi cobaan, RZ dan Zubaidah positif terinfeksi HIV. Keduanya merupakan korban dari Sugianto, suami Zubaidah, seorang pemakai narkoba melalui jarum suntik.

Akibat hobinya ini, Sugianto terserang virus HIV dan meninggal dunia tahun 2009. Virus ini pula yang akhirnya menular ke Zubaidah dan RZ. "Dia memang begitu. Minder kalau ketemu orang baru," tutur Zubaidah, Senin (18/7/2011), saat dijumpai di RS Fatmawati, Jakarta.

Zubaidah mengatakan, sikap pemalu RZ sudah ada sejak kecil. Pasalnya, RZ dulu sering dilindungi di dalam rumah oleh ayahnya, Sugianto, karena takut anaknya itu diejek lantaran memiliki ayah pemakai narkoba.

Semenjak sang suami meninggal, Zubaidah mengurus keperluan medis bagi RZ sendirian (baca: Zubaidah yang (Harus) Tegar). Meski mengidap virus mematikan, RZ tercatat hanya tiga kali menjalani perawatan di rumah sakit. "Karena soal biaya juga makanya tidak selalu ke rumah sakit. Kalau parah saja, baru ke rumah sakit," kata Zubaidah.

Pertama kali RZ dirawat di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 2009. Setelah itu RZ hanya melakukan rawat jalan. Sampai akhirnya di tahun 2010, kondisi RZ drop dan terpaksa dirawat di RS Fatmawati. Kondisi RZ kembali drop pada 15 Juli 2011 dan dibawa ke RS Fatmawati.

"Saat dibawa ke sini, panasnya sampai 39 derajat Celsius, badannya menggigil, diare, dan flu," ujar Zubaidah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com