Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBR Bantah Menyerang Warga

Kompas.com - 21/07/2011, 20:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Luthfi Hakim membantah bahwa pihaknya yang pertama memulai aksi tawuran di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Tangerang Selatan.

Menurut dia, FBR pada Rabu (20/7/2011) dini hari itu justru diserang terlebih dulu oleh sekelompok masyarakat. Mereka terlebih dulu mencabut bendera FBR. "Orang anggota FBR lagi pada ngopi menjelang milad, tiba-tiba mereka datang mencopot bendera kami. Dari situ kami mulai diserang," ujar Luthfi, Kamis (21/7/2011), saat dihubungi wartawan.

Penyerangan itu, lanjut Luthfi, akhirnya mengorbankan tiga orang dari pihak FBR. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit. Dikatakan Luthfi, salah seorang di antaranya, Firman, masih menjalani perawatan hingga kini di RS Fatmawati karena menderita luka bacok di bagian kepala.

"Mereka yang mulai duluan, anggota kami ada tiga yang luka dan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati. Mereka luka memar sampai luka bacok di kepala. Yang luka bacok itu Firman masih di rumah sakit," ucap Luthfi.

Merasa dipojokkan, Luthfi merasa ada aktor intelektual di balik tawuran itu. Pasalnya, setelah aksi tawuran di Ciputat Raya, banyak kabar aksi serupa terjadi dan melibatkan FBR seperti isu tawuran di Slipi Jaya, Jakarta Barat, yang beredar di BlackBerry Messenger (BBM).

Sebelumnya, tawuran terjadi antara anggota ormas dan warga di kawasan perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, tepatnya di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang. Data dari Kepolisian Sektor Ciputat, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, dan TMC Polda Metro Jaya menunjukkan, tawuran antara dua kelompok massa dimulai pada Rabu (20/7/2011) pukul 01.45 WIB. Tawuran akhirnya dihentikan pada pukul 03.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com