Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tempat Rawan Kejahatan Selama Ramadhan

Kompas.com - 29/07/2011, 19:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama bulan puasa, angka kriminalitas kejahatan jalanan diperkirakan akan meningkat. Polisi pun akan meningkatkan patroli rutinnya di beberapa titik rawan kejahatan jalanan (street crime).

Masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintas di wilayah rawan kejahatan itu. Dari data Polda Metro Jaya, ada sekitar 54 titik yang rawan akan kejahatan jalanan.

"Prediksinya begini, selama puasa dan menjelang Idul Fitri pasti banyak kebutuhan. Kriminalitas juga dipengaruhi dengan kebutuhan yang semakin meningkat. Kejahatan jalanan yang diperkirakan akan semakin banyak," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno, Jumat (29/7/2011) di Polda Metro Jaya.

Ia melanjutkan, polisi sudah memetakan ada 54 lokasi rawan kejahatan jalanan yang dihimpun dari data Polda Metro Jaya dan semua polres di bawah Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya memetakan 13 lokasi rawan kejahatan, Polres Jakarta Pusat 10 lokasi, Polres Jakarta Utara 3 lokasi, Polres Jakarta Timur 3 lokasi, Polres Jakarta Barat 6 lokasi, dan Polres Jakarta Selatan 3 lokasi.

Selain itu, Polresta Bekasi Kota 1 lokasi, Polres Depok 1 lokasi, Polres Bandara Soekarno-Hatta 1 lokasi, Polres Pelabuhan Tanjung Priok 3 lokasi, Polres Kabupaten Bekasi 3 lokasi, Polresta Tangerang Kota 3 lokasi, dan Polres Kabupaten Tangerang 3 lokasi.

Kejahatan jalanan seperti premanisme, diakui Sujarno, terjadi di beberapa lokasi, seperti perempatan Coca-cola, Jakarta Pusat; Taman Sari, Jakarta Barat; Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur; Stasiun Senen, Jakarta Pusat; Tanjung Priok, Jakarta Utara; Tambora, Jakarta Barat; dan kolong jembatan Grogol, Jakarta Barat.

Selanjutnya, Johar Baru, Jakarta Pusat; Kemayoran, Jakarta Pusat; Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Lokasi-lokasi rawan itu juga yang menjadi sasaran Operasi Kilat Jaya 2011. Ini adalah mapping dari hasil anatomi kejadian di tempat," tutur Sujarno.

Adapun Operasi Kilat Jaya merupakan operasi untuk menuntaskan sejumlah kasus yang belum terungkap demi menciptakan kondisi Jakarta yang aman dan tenteram menjelang bulan Ramadhan.

Operasi ini dilakukan pada 2-14 Agustus 2011 dengan menurunkan 920 personel kepolisian yang terdiri dari 262 personel Polda Metro Jaya dan 658 personel dari semua polres.

"Selain personel Kilat Jaya, razia rutin juga dilakukan di daerah rawan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat yang rawan premanisne dan street crime penjambretan, perampasan kendaraan bermotor, atau pencurian dengan senjata api," tutur Sujarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com