Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Pilih Priya, Bukan Tantowi

Kompas.com - 03/08/2011, 21:59 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan Tantowi Yahya atau Aziz Syamsuddin yang dibahas Panitia Bersama (Panbers) empat partai politik sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2012-2017. Nama kandidat dari Partai Golkar yang digodok justru Priya Ramadhani.

"Calon dari Golkar yang sedang dibahas saat ini adalah Priya Ramadhani," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama di kantor DPD Gerindra, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2011).

Kemunculan nama Priya cukup mengejutkan. Pasalnya, Partai Golkar sempat menyatakan akan mengusung calon yang paling populer berdasarkan hasil survei. Dalam survei popularitas pada akhir April lalu, nama anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, muncul paling depan, diikuti Aziz Syamsuddin dan Priya.

Taufik mengaku tidak mengetahui alasan Partai Golkar memasukkan nama Ketua DPD Golkar DKI Jakarta yang juga adalah besan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. "Ini nama yang masuk dari Golkar. Justru nama Priya yang sedang dibahas, bukan Tantowi atau Aziz Syamsuddin," terang Taufik.

Panitia Bersama yang merupakan koalisi Partai Golkar, Gerindra, Hanura, dan PDS, saat ini sedang membahas beberapa nama yang akan diusung menjadi calon Gubernur DKI. Beberapa nama yang dilontarkan M Taufik, di antaranya Fauzi Bowo, Nachrowi Ramli, Djan Faridz, dan Priya Ramadhani.

Nama-nama tersebut akan disurvei tingkat popularitas dan elektabilitasnya. Hasilnya akan menjadi rujukan utama calon yang akan diusung keempat parpol yang tergabung dalam Panbers. Survei kandidat direncanakan pada September mendatang. "Jadi, bulan Oktober sudah keluar satu nama sebagai calon dari Panbers," pungkas Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com