Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: "Bom" Bandara Hanya "Dummy" Peraga

Kompas.com - 08/08/2011, 12:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Reynhard Silitonga, menegaskan bahwa dugaan bahan peledak yang ditemukan di Terminal Keberangkatan 1B pada Senin (9/8/2011) pagi ini tidak berbahaya. Setelah dilakukan pemeriksaan, alat yang diduga peledak itu merupakan dummy alat peraga yang terbuat dari plastik.

"Sudah kami cek ternyata itu dummy dan ada detonatornya untuk alat peraga yang terbuat dari plastik. Tidak berbahaya," ucap Reynhard, Senin (9/8/2011), saat dihubungi wartawan.

Dia menjelaskan, ketiga warga negara Korea yang membawa dummy itu yakni Leeoeun Kyung, Khan Jae Soon, dan Won Jeong Yeon. Ketiganya merupakan karyawan PT Multi Nitro Utama Kimia yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Mereka rencananya mau presentasi di situ dan terbang ke Balikpapan," kata Reynhard.

Ketiga orang itu sempat diperiksa di Polres Bandara. Namun, kini sudah dilepaskan polisi pada pukul 09.00 WIB. "Sudah dilepas lagi setelah diperiksa ternyata tidak berbahaya dan ada pernyataan dari perusahaan itu. Mereka langsung naik penerbangan berikutnya," ucap Reynhard.

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas keamanan Bandara (Aviation Security/Avsec) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (8/8/2011), menangkap tiga warga negara Korea pembawa tas berisi dummy alat peledak berkekuatan tinggi. Barang-barang yang dikemas dalam sebuah tas khusus tersebut terdiri dari sejumlah detonator, 10 jenis kabel pemicu dengan beragam ukuran dan warna, serta tujuh macam peledak bertanda high explosives.

Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi mengungkapkan, ketiga pelaku yang terdiri atas dua pria dan seorang wanita itu berniat membawa barang bawaan mereka ke Balikpapan, menggunakan pesawat Lion Air JT-760 yang dijadwalkan terbang pukul 06.15 WIB.

Ketiga pelaku yang bertolak dari Bandara Incheon, Korea, dan tiba di Soekarno-Hatta pada Minggu (7/8/2011) malam dengan menggunakan Korean Airlines KAL-627. Ketiganya tertangkap tangan oleh Bariyadi, petugas pemindai barang bawaan pada pos pemeriksaan pertama (SCP 1) di Terminal Keberangkatan 1B, pukul 05.30 WIB. Pada monitor pemantau mesin x-ray, Bariyadi yang merasa curiga meminta pelaku untuk membongkar isi tas mereka, kemudian membawanya ke posko keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com