Pembius dan Pembobol Kopor Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Metro Bandara Soekarno Hatta menangkap H alias C dan M di dua tempat terpisah di Tangerang, Minggu lalu. H adalah pelaku pecurian dengan modus membius korbannya dengan minuman yang dicampur obat tidur, sedangkan M adalah pelaku pencurian barang di koper dengan modus sebagai porter.

Kepala Satuan Reserse Polres Metro Bandara Soekarno Hatta Komisaris Roberto Pasaribu, Senin (8/8/2011) petang, mengatakan, masih ada teman-teman komplotan H dan M yang diburu.

"Kejahatan terakhir H yang terakhir dilaporkan ke kami pada Januari lalu. Sedangkan laporan kejahatan kelompok M, kami teriima pada Juni lalu. Korban mereka adalah para penumpang pesawat terbang yang baru tiba di bandara," katanya.

Pengakuan tersangka H kepada polisi, kelompoknya terdiri dari enam orang, yang beroperasi secara bergantian atau berganti-ganti pasangan. Modus operandinya, mereka pura-pura sebagai pemilik mobil rental dan menawarkan mengantar korban ketempat tujuan. Di tengah jalan, korban diberi minuman yang sudah diberi obat tidur dosis tinggi, sehingga korban tidak lama kemudian langsung tertidur pulas atau terbius. Ditengah jalan, mereka menurunkan penumpang yang tertidur atau terbisu di pingir jalan. Barang-barang korban mereka ambil.

Sedangkan modus kelompok M, adalah pura-pura menjadi porter . Mereka mengangkut koper penumpang, dan ketika korban lengah, resleting atau kunci kopor korban dirusak, dengan menggunakan pulpen. Setelah barang korban diambil, mereka mengunci atau menutup resleting kopor itu kembali.

"Modus mencuri yang dilakukan kelompok M ini dikenal sebagai modus dodos. Pura-pura jadi porter dan senjaanya pulpen untk merusak resleting kopor. Teman M yang masih diburu ada tujuh orang," katanya.