Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun ini, 143 Rusunawa Antre untuk Dibangun

Kompas.com - 11/08/2011, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat mau tidak mau mesti cepat menuntaskan proyek rumah susun sejahtera sewa (rusunawa). Pemerintah menargetkan membangun 380 menara rusunawa (twin block) pada 2010-2014. Adapun yang ditargetkan adalah seratus menara terbangun setiap tahun.

Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan, sepanjang tahun lalu baru 49 unit twin block terbangun. Alhasil, peer 51 menara rusunawa tertumpuk di tahun ini.

Deputi Menpera Bidang Perumahan Formal, Pangihutan Marpaung mengakui pihaknya gagal mencapai target tahun lalu lantaran dana yang disediakan cuma untuk 49 twin block. Sementara tahun ini, dari peer 151 menara rusunawa, dana yang ada sebatas 143 twin block.

Menurut Pangihutan, nilai investasi tiap menara mencapai Rp 12 miliar. Artinya, nilai proyek rusunawa tahun ini berkisar Rp 1,71 triliun. Pangihutan menaksir, seluruh proyek tumpukan itu tuntas terbangun tahun 2012.

"Supaya bisa langsung dihuni anggota TNI, Polri, pekerja, dan mahasiswa," ucap Pangihutan, Rabu (10/8/2011).

Dia memprediksi, total 380 unit tuntas di pengujung 2014 dengan melibatkan kontraktor swasta-BUMN masing-masing wilayah. Pangihutan menegaskan, proyek rusunawa bakal diutamakan bagi personel kepolisian dan tentara. Perbandingannya sekitar 26% dengan 40%. Catatan Polri menunjukkan baru 22% dari 406.000 polisi atau sekitar 24.000 personel memiliki tempat tinggal. Makanya, pembangunan rusunawa diupayakan tak jauh dari markas kepolisian.

"Begitu juga untuk TNI, contohnya dekat Markas Kostrad (Komando Strategi Angkatan Darat) di Gambir," papar Pangihutan.

Tujuannya, bisa menghemat biaya dari kantor ke rumah, apalagi yang dalam penugasan. (Maria Rosita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com