Polisi Jamin Mudik Bersih dari Calo

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, memastikan tidak akan ada aktivitas calo di stasiun dan terminal menjelang musim mudik pada hari raya Idul Fitri 1432 H. Hal ini karena sejak bulan Ramadhan, pengamanan ditingkatkan sehingga puluhan calo di stasiun dan terminal berhasil diringkus.

"Calo bisa dipastikan nggak akan ada lagi,  sudah tidak berani karena sebelumnya sudah ada operasi identifikasi dan mendata calo-calo yang sudah diringkus," ujar Baharudin, Kamis (11/8/2011) di Polda Metro Jaya.

Dia mengatakan, pada saat sebelum bulan puasa, polisi telah membekuk 30 calo di Stasiun Gambir bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Terhadap calo ini, polisi mendata dan mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan percaloan lagi.

Selain mengamankan calo di stasiun, polisi juga berhasil membekuk aksi premanisme di sejumlah terminal. Pelaku premanisme itu terbukti melakukan pemerasan, pemalsuan data, ataupun percaloan.

"Preman-preman itu diringkus dalam Operasi Kilat Jaya yang dilakukan pada 2-14 Agustus 2011. Sebanyak 47 calo di Pulo Gadung dan 36 calo di Kampung Rambutan," tutur Baharudin.

Dikatakan Baharudin, pengamanan di stasiun dan terminal akan ditingkatkan pada seminggu sebelum Lebaran. "Akan ditempatkan posko-posko pengamanan di pusat-pusat terminal dan stasiun. Pos ini untuk mengantisipasi calo. Sejauh ini polda belum dapat laporan calo berkeliaran lagi," kata Baharudin.