Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar Berujung Maut

Kompas.com - 12/08/2011, 03:45 WIB

BOGOR, KOMPAS - Balapan liar di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, memakan korban jiwa, Kamis (11/8) dini hari. Seorang tewas dan seorang lagi luka parah akibat tabrakan. Keluarga korban berharap balapan liar yang sudah lama berlangsung itu ditertibkan.

Korban tewas adalah Cecep Supariadi (23), warga Ciomas, dan korban luka parah Dio Dika (14), warga Bogor Tengah. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 00.30 di Jalan Suryakencana yang dikenal kerap menjadi ajang balap liar pada malam hari. Pada siang hari, kawasan itu merupakan pertokoan dan salah satu pusat kuliner di Kota Bogor.

Saat dibawa ke RS Palang Merah Indonesia, Kota Bogor, Cecep masih hidup, tetapi beberapa jam kemudian dia meninggal dunia. Sementara Dio mengalami patah tulang parah di kaki kiri dan tangan kanannya. Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Kota sudah mengamankan sepeda motor Dio, tetapi belum menemukan sepeda motor Cecep.

”Kendaraan itu bertabrakan dari arah berlawanan,” tutur Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Kota Inspektur Satu Tariyana.

Saat ditemui di RS PMI, Kota Bogor, Dio mengaku, saat kejadian, ia ingin menonton balapan liar di Jalan Suryakencana. Dia melaju dengan kecepatan sedang dari arah Jalan Sukasari, atau melawan arus Jalan Suryakencana yang satu arah. Saat itu, ia melihat dua sepeda motor, yang salah satunya dikendarai Cecep, melaju dengan kecepatan tinggi.

”Salah satu mau menyalip yang lain, tetapi tidak kena, malah bersenggolan dan jatuh. Saya akhirnya kena tabrak juga,” tutur siswa kelas satu SMA itu.

Suhendar (50), ayah Dio, berharap polisi bisa membubarkan dan mencegah balapan liar di Jalan Suryakencana itu. Balapan liar itu sudah kerap terjadi, bahkan sebagian ada yang menggunakannya untuk bertaruh.

Kecelakaan akibat balapan liar itu sangat memukul ekonomi keluarganya. ”Saya harus menyediakan uang Rp 40 juta. Padahal, saya hanya pegawai negeri sipil dengan gaji Rp 2,6 juta. Belum lagi, keluarga pengendara yang tewas juga menuntut kami,” tuturnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Lukman Syarif mengaku, hampir setiap malam pihaknya melakukan patroli dan membubarkan mereka. ”Mereka kucing-kucingan. Saat ada polisi, mereka kabur,” ujarnya. (GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com