Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan "Sahur on the Road"

Kompas.com - 15/08/2011, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua siswi SMAN 28 Jakarta, yakni Nur Aisah Siregar (16) dan Astrid (16), tewas dalam kecelakaan akibat aksi kebut-kebutan di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/8/2011) dini hari. Naasnya, kedua remaja itu tewas usai melakukan kegiatan sahur on the road yang sempat diimbau pemda untuk dihindari.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Imam Sugianto, mengatakan, peristiwa itu bermula saat siswa-siswi SMAN 28 Jakarta, yaitu Muhammad Hadi Wibowo, Nur Aisah Siregar, Hadi Wibowo, Aisah Siregar, Astrid, Vera Muthia, dan Ratna Ningsih pamit pulang lebih dulu menggunakan mobil Toyota Yaris silver yang dikemudikan Wibowo alias Bowo pada pukul 04.45 WIB.

Saat melintas di Jalan Warung Buncit Raya, mobil yang dikendarai Bowo melakukan balapan dengan mobil Suzuki Swift. "Tak berapa lama kemudian, kecelakaan terjadi di dekat perempatan Republika," ujar Imam, Senin (15/8/2011), saat dihubungi wartawan.

Mobil Yaris yang diduga melesat dalam kecepatan 100 km/jam itu kemudian lepas kendali menabrak separator busway hingga akhirnya terguling dan menabrak pohon yang ada di sekitar. Nyawa Aisah dan Astrid pun tak terselamatkan meski sudah dilarikan ke Rumah Sakit JMC. Sementara Ratna, Vera Muthia, dan Bowo mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan hingga kini.

"Yang selamat masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit JMC dan masih belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Peristiwa itu sontak menjadi pembicaraan hangat di micro blog Twitter hingga forum Kaskus. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, meminta pihak sekolah untuk mengawasi ketat kegiatan sahur on the road. Pasalnya, banyak murid SMA yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) membawa mobil sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com