Foke: Hukum Pemerkosa Seberat-beratnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sangat mengutuk tindak kejahatan di dalam angkot. Baik perampokan, pemerkosaan bahkan berujung pada pembunuhan.

"Saya minta maaf, pernyataan saya sebelumnya sama sekali tidak bermaksud melecehkan kaum perempuan. Pelaku aksi tersebut justru harus dihukum seberat-beratnya," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo di Jakarta, Sabtu (17/8/2011).

Dia pun mengungkapkan bahwa semestinya kaum perempuan dilindungi. Bukan menjadi sasaran dari aksi tindak kejahatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Negara ini merupakan negara hukum yang memiliki aturan hukum yang harus dipatuhi. Karena itu, pelaku aksi ini harus dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk pelaku lain yang masih menjadi buron polisi pun harus secepatnya dapat ditangkap.

"Sistem kemanan dan pengamanan akan ditingkatkan. Ini akan menjadi catatan kami. Nanti juga akan dibahas dengan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah)" jelasnya.

Namun terlepas dari itu semua, dia tetap mengimbau bagi para perempuan yang kerap menggunakan angkot agar tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Selain itu, tetap waspada dan lebih baik turun dari angkot jika dideteksi ada gelagat yang mencurigakan.

"Proteksi diri itu penting, dan kita harus waspada," tandasnya.