Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Dibentuk Tim Investigasi Kasus SMA 6

Kompas.com - 20/09/2011, 08:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sosiolog Imam Prasodjo mengatakan, tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh siswa-siswa SMA 6 Jakarta terhadap para wartawan atau siapa pun juga tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Selain itu, Imam menekankan, perlu adanya semacam tim khusus untuk menginvestigasi akar permasalahan yang memicu terjadinya aksi tidak terpuji tersebut. Aksi pengeroyokan yang terjadi pada Senin (19/9/2011) siang sebagai buntut dari dirampasnya kaset liputan wartawan televisi pada Jumat pekan lalu.

Menurut Imam, perlu juga dilakukan kajian apakah para pelaku benar-benar murni siswa SMAN 6 Jakarta ataukah ada unsur lain yang mendalangi, yang ikut memanaskan suasana dan terlibat dalam aksi tersebut.

"Penyebab tawuran itu sangat kompleks dan biasanya karena ada pengelompokkan yang mengkristal," kata Imam kepada Kompas.com, Senin malam.

Selain itu, ia juga menekankan, perlunya analisis mendalam mengenai kurangnya sosok pemimpin yang dapat dijadikan contoh bagi para siswa. Menurut dia, terlalu dini jika mengatakan Kepala SMAN 6 harus bertanggung jawab atas perlakuan tidak terpuji beberapa orang yang diduga kuat adalah para siswanya.

"Jika kurang sosok kepemimpinan yang baik dan tidak bisa ditiru. Pemimpin yang mana," ujarnya.

Imam menilai, ada kemungkinan lain yang harus dikaji terkait pemicu aksi pengeroyokan tersebut. Ia mencontohkan, kemungkinan adanya sekelompok orang, alumni, atau orang di luar unsur sekolah yang pada saat itu berada di lokasi kejadian dan dengan sengaja memanfaatkan situasi untuk suatu kepentingan tertentu.

"Perlu dilakukan kajian lebih lanjut apa iya pelakunya murni siswa SMAN 6 atau ada pihak lain yang sengaja mendalangi untuk menutupi isu lain, itu bisa saja. Yang jelas aksi seperti ini jangan sampai ini ditiru," kata Imam.

Akibat peristiwa pengeroyokan itu, lebih dari lima wartawan mengalami luka-luka. Aksi kekerasan para siswa ini juga telah dilaporkan secara resmi ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com