Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Alat Hisap Sabu di Tas Korban

Kompas.com - 21/09/2011, 21:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan kematian tiga orang di Hotel Fashion, Jakarta Pusat, akibat overdosis mengonsumsi narkoba semakin menguat. Polisi menemukan pecahan ekstasi dan alat hisap sabu di tempat kejadian perkara.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Muhammad Firman, Rabu (21/9/2011), di Polrestro Jakarta Selatan. "Ada dugaan mereka mengonsumsi narkoba karena di dalam sebuah tas saat kita melakukan olah TKP ditemukan pecahan obat yang diduga ekstasi dan alat hisap sabu," ujarnya.

Seperti diberitakan tiga orang ditemukan tewas di Hotel Fashion, Jalan Gunung Sahari XII/2 A, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Satpam awalnya menemukan dua perempuan yakni SH, (20), dan seorang perempuan tak beridentitas tak bernyawa di jok bagian tengah. Keduanya diduga meninggal karena menghirup gas karbondioksida, dan dalam pengaruh narkoba.

Satpam saat itu curiga lantaran mobil yang parkir dengan mesin dihidupkan selama berjam-jam. Selang beberapa waktu, petugas hotel menemukan satu jenazah laki-laki bernama AA, (39), dan perempuan muda bernama MAR, (21).

MAR diketahui check in di kamar bernomor 320. Monica sendiri saat ditemukan sudah dalam keadaan kritis dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.

"Posisi kamar dengan kendaraan tidak berada jauh hanya sekitar 5 meter. Posisi mobilnya ada di bawah kamar hotel. Kamarnya sendiri ada di lantai tiga," katanya.

Saat ditemukan, posisi badan AA dan MAR tertelungkup di lantai, tepat di depan pintu kamar mandi. AA ditemukan dalam posisi tertelungkup tanpa mengenakan selembar pakaian pun, sedangkan MAR hanya mengenakan celana dalam.

MAR, yang masih bernapas, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Sementara tiga korban meninggal lainnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk di autopsi, setelah polisi dari Polsek Sawah Besar datang ke TKP. 

"Mengenai pengaruh narkoba untuk lebih pastinya besok, menunggu hasil lab dan autopsi," pungkas Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com