Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beni Asri si Penjual Mainan, Dibaiat Ba'asyir

Kompas.com - 08/10/2011, 12:47 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beni Asri, salah satu buronan teroris dari peristiwa Bom Cirebon, mengaku kepada kepolisian bahwa dia dibaiat oleh Abu Bakar Ba'asyir. Dia mengakui itu setelah ditangkap kepolisian pada 30 September 2011 lalu.

Dituturkan Beni Asri, awalnya pria asal Solok itu hijrah ke Cirebon pada tahun 2003 mengikuti sepupunya, Muslim. Sepanjang tahun 2003 hingga 2006 dia bekerja sebagai pedagang pakaian di sebuah pasar malam.

Tahun 2007 awal dia kembali ke Solok. Setelah itu, dia pulang ke Cirebon dan berprofesi sebagai pedagang mainan anak-anak di pasar malam hingga tahun 2008.

"Pertengahan 2008, dia mengikuti pengajian Salim Bajri di Masjid As Safei, dan mengenal Agung Nur Alam, Sueb dan Syarif (alm. Pelaku bom Cirebon). Sejak akhir 2008 Beni mengikuti ceramah Ustad Abu Bakar Ba'asyir di Masjid An Nur Cirebon," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Gedung Humas Polri, Sabtu (8/10/2011).

"Setelah itu, Beni diajak oleh Agung Nur Alam, Sueb dan Syarif untuk bertemu Ba'asyir. Dia dan Syarif kemudian dibaiat oleh Ba'asyir disaksikan oleh Agung," sambung Anton.

Saat dibaiat, terdapat 15 orang lainnya yang menurut Beni tak dia kenali. Ada pun isi dari baiat yang masih diingat oleh pria yang hanya lulus SMP ini adalah "Beni berjanji akan setia mengikuti kata Amir menurut Al Quran dan As Sunah dengan tujuan menegakkan Syariat Islam".

Setelah pelaksanaan baiat, Beni resmi menjadi anggota Jamaah Anshorut Tauhid. Dia diketahui mendapatkan pemahaman jihad dari pengajian Ba'asyir yang diikutinya sebanyak tiga kali. Pengajian rutin itu dilakukan di Masjid Zaitun, Cirebon yang diikuti oleh 30 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com