Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JORR W2 Beroperasi Tahun 2013

Kompas.com - 22/10/2011, 02:49 WIB

Jakarta, Kompas - Pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road West 2 Utara dimulai, Jumat (21/10). Ruas tol itu diperkirakan beroperasi pada triwulan kedua tahun 2013.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan, Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Utara merupakan mata rantai yang hilang dalam seluruh rangkaian jalan lingkar luar di Jakarta.

”Beban lalu lintas di jalan lingkar dalam sudah berlebih. Dengan JORR W2 Utara, diharapkan masyarakat memiliki alternatif jalan agar tidak menyesaki jalanan dalam kota,” katanya.

Pembangunan JORR W2 Utara sepanjang 7,67 kilometer terbagi menjadi empat seksi dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hingga Ulujami, Jakarta Selatan. Seksi satu (Kebon Jeruk-Meruya Utara) membentang sepanjang 1,95 kilometer, seksi dua (Meruya Selatan-Joglo) 1,50 kilometer, seksi tiga (Joglo-Petukangan Selatan) 2,35 kilometer, dan seksi empat (Petukangan Utara-Ulujami) sepanjang 2,07 kilometer.

Total dana yang diinvestasikan sebesar Rp 2,23 triliun, dari pinjaman bank 70 persen dan ekuitas 30 persen. Di sepanjang JORR W2 Utara akan terdapat 10 gerbang tol, di Meruya, Joglo, Ciledug, dan Kebon Jeruk Junction, dengan 45 gardu tol. Terdapat enam lajur selebar 3,5 meter dengan median jalan 2 meter.

Meskipun pembangunan JORR W2 Utara seksi satu sudah dicanangkan kemarin, masih ada sejumlah bidang tanah yang belum bebas. Dari 31 hektar tanah di Jakarta Barat, sudah 26 hektar tanah yang bebas. Disediakan Rp 610 miliar untuk pengadaan tanah. Sisa tanah yang belum bebas akan diselesaikan melalui mekanisme konsinyasi atau penitipan uang lewat pengadilan.

Terkait dengan pembebasan lahan, pihak Jasa Marga tetap menunggu pembebasan lahan tuntas 100 persen.

”Jasa Marga baru serius membangun setelah ada kepastian seluruh lahan berhasil dibebaskan. Kami sebagai investor tak akan mengambil risiko mulai membangun, tetapi ternyata tak tuntas hanya karena masih ada lahan yang belum bebas,” kata Direktur Utama Jasa Marga Frans S Sunito.

Frans menambahkan, ketika konstruksi mulai dibangun, operator merealisasikan pinjaman kredit sebesar 30 persen dari total investasi Rp 2,23 triliun.

”Kami tak akan membangun per seksi sebab nantinya tak ada kepastian pengembalian investasi. Ketika kredit sudah cair, tiap bulan harus mengembalikan. Nah, di sinilah letak bahayanya ketika jalan tol tidak selesai, tidak ada pendapatan yang masuk untuk membayar pokok utang berikut bunganya,” ujarnya.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Ahmad Hariyadi mengatakan, pemerintah provinsi akan terus mendukung agar pembangunan JORR W2 Utara tidak berhenti karena masalah pengadaan tanah.

JORR W2 Utara menghubungkan Tol TB Simatupang dan Tol Sedyatmo ke arah Bandara Soekarno-Hatta. (fro/ryo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com