10 Bangunan Musnah, Api dari Gudang Plastik

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya pemadaman yang sudah berlangsung selama delapan jam terus dilakukan di lokasi kebakaran di kawasan Pasar Jembatan Lima, Jakarta, Selasa (25/10/2011).

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat optimistis pemadaman akan tuntas pukul 09.00 ini. Sebanyak 31 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan sejak Selasa dini hari. Petugas pemadam mendapat informasi kebakaran hari Senin pukul 23.00 dan langsung menuju ke lokasi.

Menurut Kepala Seksi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sutarno yang bertugas di lapangan, hingga saat ini jumlah bangunan yang terbakar ada 10 unit, terdiri dari enam ruko, tiga rumah, dan satu gudang plastik.

Kebakaran bermula dari gudang plastik di Gang Laksa IV, kemudian menyambar ke bangunan di kiri kanan dan belakangnya.

Pemadaman terkendala karena bangunan berdempetan dan saling berpungungan, sementara akses masuk ke dalam bangunan sulit didapat.

"Kita mau masuk pintu, tertutup teralis semua. Susah. Antar gedung berdempetan. Bangunan memanjang ke dalam dan sulit jalan masuknya," kata Sutarno. Sementara bangunan yang lain telah berhasil dipadamkan. Satu bangunan empat lantai masih terus mengepulkan asap.

Sutarno mengatakan bahwa bangunan itu terlalu berbahaya untuk langsung dimasuki karena bagian dalam bangunan telah runtuh. Pemadaman dan proses pendinginan sementara dilakukan lewat jendela. Selain itu ventilasi untuk keluarnya asap juga tidak ada.

"Kita pasti masuk. Tapi ada tahapannya. Kalau yang depan sudah aman dan bisa dimasuki. Karena bahan plastik yang terbakar api di bawahnya masih menyimpan panas," kata Sutarno.

Toko yang terbakar memang kebanyakan menjual ragam perlengkapan rumah tangga yang sebagian berbahan plastik. "Gimana tidak gede, toko kelontong. Lagi pula tokonya rata-rata bangunan lama sehingga mudah roboh saat kena api," kata Zul, salah satu petugas pemadam yang sudah bertugas sejak pukul 23.00 wib tanpa sempat tidur.

Asap sudah mulai memutih, tanda api mulai padam. Kemacetan sudah mulai merayapi jalanan di kawasan Jembatan Lima, sementara sebagian jalan mulai dibuka namun setengahnya masih dipenuhi mobil pemadam kebakaran.

Jalan Tubagus Angke juga sebagian masih dipenuhi sejumlah mobil pemadam dan unit pensuplai air yang menyedot air dari Kali Angke.