JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah korban jatuh dari gondola, Fakrudin, sudah dievakuasi dari Menara Batavia pada Rabu (26/10/2011) sekitar pukul 13.45 WIB.
Jenazah akan dibawa ke kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta di Palang Hitam, Jakarta Pusat, untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Fakrudin dibawa dengan mobil jenazah milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Sang ibunda, Sardiyah, yang turut menemani jenazah tampak histeris dan tak henti-hentinya menangis.
Saat masuk menuju mobil jenazah, Sardiyah pun terpaksa dipapah seorang petugas kepolisian. Begitu melihat kantong jenazah anaknya itu, teriakan Sardiyah pun pecah. "Yang tenang di atas sana, anakku. Hati-hati yah," ujar Sardiyah sambil terbata-bata.
Kepada wartawan, Sardiyah menuturkan bahwa Fakrudin baru setahun bekerja sebagai pembersih gedung. Saat ditelepon polisi, Sardiyah hanya sendiri di rumahnya yang terletak di Jalan Kampung Maruga, RT 06 RW 04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Istri Fakrudin saat itu sedang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG). "Saya sendiri, Mbak, yang bisa ke sini. Istrinya lagi kerja jadi SPG," tutur Sardiyah sambil sesunggukan.
Seperti diberitakan, seorang pekerja pembersih gedung dari PT Jakarta Global Service, Fakrudin (33), jatuh dari lantai 33 dan tewas di lantai 29 Menara Batavia pada pukul 10.00 WIB.
Fakrudin tewas di tempat dengan bagian pelipis kanan pecah, sementara tangan kanan dan kaki kiri patah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.